Bola.com, Sleman - Derbi DIY mempertemukan PSS Sleman menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/10/2018), diprediksi tetap menarik. Bagi kedua tim, laga tersebut sejatinya tak lagi menentukan. Belum lagi, duel tim tetangga itu digelar tanpa dihadiri penonton.
Baca Juga
PSS sudah dipastikan lolos ke babak 8 besar, sementara buat tim tamu juga tak lagi berpengaruh mengingat sudah aman dari zona degradasi.
"Pertandingan derbi memang selalu menarik, karena sarat gengsi. Apalagi kami ingin membalas kekalahan di putaran pertama lalu," ujar Arie Sandy, gelandang muda PSS, Selasa (9/10/2018).
Pada pertemuan pertama di Stadion Sultan Agung, Bantul, 26 Juli 2018, PSS pulang dengan tangan hampa setelah kalah 0-1 dari Laskar Mataram.
Gol kemenangan PSIM saat itu ditentukan lewat sepakan kapten Hendik Arga Permana. Namun, pelatih PSS, menampik laga nanti sebagai ajang balas dendam.
"Ini bukan balas dendam, tapi pertandingan penuh keakraban. PSIM secara historis kakak kami, apalagi saya pernah bermain dan melatih di sana. Banyak suka duka dilewati," tutur Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS.
Dari kubu tim tamu, arsitek PSIM, Bona Simanjuntak, juga meminta anak asuhnya bermain lebih santai. Apalagi secara posisi di klasemen, Laskar Mataram sudah aman untuk bertahan di Liga 2.
"Untuk besok, kami coba berikan permainan menghibur dan menyenangkan. Pemain PSS semuanya harus diwaspadai. Ada Gonzales, Rifal Lastori, Ichsan Pratama. Semuanya bintang," kata Bona yang juga legenda PSS.