Bola.com, Jakarta - Timnas basket kursi roda putra Indonesia berambisi untuk mengerahkan seluruh kemampuan terbaik, saat bersua Irak pada laga terakhir Grup A Asian Para Games 2018, di Hall Basket GBK Senayan, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Baca Juga
Timnas basket kursi roda putra Indonesia belum pernah meraih kemenangan di Asian Para Games ke-3. Tim asuhan Fajar Brillianto tersebut menelan kekalahan dari tiga pertandingan yang sudah dimainkan.
Pada partai perdana, Indonesia menyerah 17-117 dari Iran, selanjutnya Donald Santoso dan kawan-kawan kembali menelan kekalahan, kali ini 20-106 dari China. Teranyar, Indonesia tak mampu membendung laju Thailand.
Menjalani pertandingan di Hall Basket GBK Senayan, Rabu (10/10/2018), tim basket kursi roda putra Indonesia kalah 10-62 dari Thailand. Bagi Indonesia, ini adalah kekalahan ketiga dari Thailand setelah sebelumnya menyerah pada kualifikasi Asian Para Games dan invitation tournament.
"Tetapi, pemain kurang semangat saat melawan Thailand. Mereka kelelahan. Saya melihat beberapa pemain juga tidak disiplin memanfaatkan waktu istirahat," ujar asisten pelatih Timnas basket kursi roda putra Indonesia, Nuruz Zaman.
"Ini kelihatan pas pagi masuk lapangan, kurang bergairah, tidak seperti saat melawan Iran atau China. Meski kalah dari Iran atau China, namun pemain bisa mengeluarkan semangat perlawanan yang luar biasa dan itu tampak dari mau masuk lapangan," lanjutnya dalam rilis yang diterima Bola.com.
Pada laga terakhir kontra Irak, Timnas basket kursi roda putra Indonesia diharapkan untuk tampil maksimal demi bisa menyudahi Asian Para Games 2018 dengan kebahagiaan, baik untuk pemain dan juga penonton.
"Kami berusaha main maksimal karena ditonton ratusan orang dan mereka mendukung juga. Kami akan berusaha yang terbaik tapi jika untuk berikan kemenangan, kami tidak janji," ucapnya.
"Pemain Irak juga memiliki keunggulan yang sama dengan Iran. Kami sudah siapkan strategi untuk meredam keunggulan postur tubuh dan power pemain Irak," papar Nuruz.