Bola.com, Malang - Arema FC tengah bersiap untuk menghadapi laga berat di pekan 25 Liga 1 bersama Bukalapak. Karena mereka harus bertandang ke markas PSM Makassar pada Minggu(14/10/2018). Seperti diketahui, PSM adalah tim runner-up sementara. Sedangkan Arema masih berusaha masuk ke papan tengah.
“PSM tim bagus. Tapi kami sudah terus membaik dalam setiap pertandingan. Untuk lawan PSM, sudah disiapkan skema yang beda. Karena tidak ada striker murni yang tersisa. Dedik Setiawan ke timnas. Sedangkan Nur Hardianto masih dalam penyembuhan cedera,” kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.
Baca Juga
Karena keterbatasan penyerang, Arema menyusun rencana bermain tanpa striker murni. Mengingat yang tersisa adalah deretan pemain sayap seperti Rivaldi Bawuo, Sunarto, Dendi Santoso dan yang lainnya. “Kemungkinan bisa mengandalkan pemain sayap yang punya kecepatan,” jelasnya.
Sebenarnya ada opsi memakai skema false nine. Atau bermain tanpa striker. Tapi Arema tidak akan menggunakan itu. Karena mereka tetap menaruh pemain di depan. Tapi fungsinya sebagai pemain yang mengacak-acak pertahanan lawan.
“Rivaldi pernah bermain sebagai striker di klub lamanya. Mungkin dia bisa jadi solusi juga lawan PSM jika Hardianto memang belum pulih,” sambungnya.
Kuncoro meyakini skema ini bisa mengakhiri catatan gol dalam dua laga tandang sebelumnya. Karena saat melawan Persib dan Persipura, Arema tidak bisa mencetak gol. Sehingga pulang dengan kekalahan.
“Secara permainan sebenarnya dalam dua pertandingan tandang itu Arema sudah membaik. Tapi banyak faktor yang membuat kami tidak mencetak gol. Lawan yang dihadapi juga tangguh,” jelasnya.
Kuncoro juga ingin membuat mental pemainnya lebih tangguh saat bermain di kandang lawan. Apalagi dia juga melihat karakter ngeyel dan pressing ketat khas Arema sudah terlihat. “Karakater tim sudah mulai muncul ketika lawan Persebaya pekan lalu. Kini tinggal memperlihatkannya saat bermain di kandang PSM,” jelasnya.