Banjir Tangis Suporter Menyaksikan Perjuangan Atlet di Asian Para Games 2018

oleh Marco Tampubolon diperbarui 11 Okt 2018, 17:50 WIB
Asian Para games 2018

Jakarta - Penonton yang menyaksikan Asian Para Games 2018 memang tidak sebanyak Asian Games 2018 sebelumnya. Namun pengalaman menyaksikan atlet-atlet penyandang disabilitas bertanding memberikan pengalaman yang justru lebih melekat bagi setiap pengunjung. 

Raya Fitrah, editor buku kepada Liputan6.com bercerita bahwa dia mendapatkan pengalaman baru saat menyaksikan cabang olahraga para renang yang berlangsung di Aquatic Stadium, Senayan, Rabu (11/10/2018). Bersama lima rekan sekantornya, Raya awam dengan kejuaraan olahraga yang melibatkan para penyandang disabilitas.

Advertisement

Boleh dikatakan, Asian Para Games 2018 menjadi pengalaman pertama bagi mereka. "Kami nonton karena ingin men-support pertandingan," kata Raya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Yuniar. Setelah sebelumnya sempat menyaksikan pertandingan pada Asian Games 2018, dia penasaran dengan Asian Para Games 2018. "Saya ingin lihat atlet-atlet bertanding, ingin tahu Asian Para Games itu seperti apa," katanya. 

Cabang olahraga renang pada Asian Para Games 2018 melombakan sejumlah nomor dengan kategori disabilitas yang berbeda-beda. Penanganan yang dilakukan juga berbeda-beda. Hal ini juga menjadi pengalaman baru bagi para penonton, termasuk Raya dan Yuniar. 

"Saya jadi tahu bahwa untuk memberitahu atlet renang yang tunanetra bahwa mereka sudah mendekati ujung lintasan digunakan tongkat untuk "mencolek" mereka," kata Raya. 

Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

 

2 dari 3 halaman

Terharu Bangga

Suasana penonton Asian Para Games 2018 di Aquatic Stadium, Senayan (Raya Fitrah untuk Liputan6.com)

Sama halnya seperti pertandingan pada umumnya, upaya setiap atlet menuju garis finis menjadi drama yang menarik untuk disaksikan. Itu sebabnya, persaingan yang ketat menuju garis finis kerap mengadirikan tepuk tangan dan teriakan riuh dari bangku penonton. 

Namun pada Asian Para Games 2018, suara bukan hanya untuk para pemenang. Perjuangan atlet disabilitas yang tertinggal jauh dari lawan-lawannya tidak kalah meriah. Air mata penonton juga ikut mengiringi perjalanan mereka menuju garis finis. Bukan air mata mengasihani, tapi lebih kepada kebanggaan yang luar biasa terhadap perjuangan mereka.

Momen inilah yang dirasakan Raya dan teman-temannya. "Saya menangis pas menyemangati peserta renang cowok yang lumpuh layu dan tertinggal jauh dari peserta lain tapi dia tetap berusaha menyelesaikan pertandingan sampai selesai," kata Raya 

"Mereka luar biasa. Dengan keterbatasan fisik mereka masih bisa berjuang buat negara masing-masing," ini yang membuat saya menangis melihat mereka bertanding, ujar Niar. 

3 dari 3 halaman

Jadi Motivasi

Penonton Asian Para Games 2018 berfoto dengan salah seorang atlet penyandang disabilitas asal Tiongkok (Anna Evita untuk Liputan6.com)

Asian Para Games 2018 merupakan ajang multiolahraga terbesar se Asia bagi para penyandang disabilitas. Ajang ini telah memasuki edisi ketiga setelah pertama kali digelar Ghuanzhou, Tiongkok 2010 lalu. Edisi kedua berlangsung di Incheon, Korea Selatan 2014. 

Sebanyak 43 negara ikut ambil bagian pada Asian Para Games 2018. Sebagai tuan rumah, Indonesia mengirimkan 296 atlet. Sejauh ini, atlet-atlet disabilitas Tanah Air telah berhasil melampaui target yang diberikan dengan mengemas 23 emas, 30 perak, dan 34 perunggu.

Selain mengejar prestasi, setidaknya ada empat elemen yang ingin dicapai lewat Asian Para Games 2018, yakni determinasi, keberanian, kesetaraan, dan inspirasi. Determinasi para atlet dalam menghadapi segala tantangan baik fisi maupun mental dalam perjalanannya menjadi yang terbaik. Keberanian yang memumpuk rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan.

Kesetaraan hidup bermasyarakat dengan memulai dari diri sendiri dan orang lain dengan selalu mengedepankan semangat Fair Play. Dan elemen terakhir adalah Asian Para Games 2018 menjadi sumber inspirasi dan motivasi individu lain di seluruh Indonesia.

"Harus lebih bersyukur dan mencoba untuk melakukan yang belum bisa kita lakukan," ujar Raya mengenai pengalaman yang dipetik dari Asian Para Games 2018. "Mereka (atlet para renang) telah menginspirasi saya untuk belajar renang," kata Yuniar menimpali.  

Jumlah penonton Asian Games 2018 mungkin jauh lebih besar dari Asian Para Games 2018. Namun pengalaman yang dirasakan para penonton Asia Para Games 2018 sepertinya jauh lebih membekas dan bukan hanya sekedar euforia meriah menyambut para pemenang.