Bola.com, Malang - Prediksi Arema FC mendapatkan sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI benar terwujud. Denda Rp100 juta dan tidak bisa didampingi Aremania hingga kompetisi usai sudah ditetapkan.
Dua Aremania, Yuli Sumpil dan Fandy, juga dilarang memasuki stadion seumur hidup karena masuk lapangan dan melakukan provokasi.
Baca Juga
Di tengah beratnya sanksi itu, pelatih Arema, Milan Petrovic, coba memberikan jawaban bijak. Dia memahami sanksi tersebut terasa berat untuk Arema. Namun, dia respek dengan Komdis PSSI yang sudah mengambil keputusan.
"Ini memang kabar buruk untuk kami. Namun, semua harus respek kepada PSSI dan saya memahami Aremania. Simpel, cinta mereka sangat besar untuk klub. Arema juga sangat merasa bangga saat bermain di hadapan mereka," kata pelatih asal Slovenia itu.
Namun, Hamka Hamzah dkk. sekarang harus membiasakan diri menjalani sisa laga tanpa Aremania. Terutama saat merampungkan lima laga kandang tersisa, melawan Bali United (20/10/2018), PSMS Medan, Barito Putera, Perseru Serui, dan Sriwijaya FC.
"Sekarang kami harus kuat menghadapinya sambil membiasakan diri dengan situasi baru ini (tanpa penonton). Semoga kami bisa," lanjutnya.
Skuat Arema sebenarnya mulai bisa menikmati pertandingan dengan atmosfer stadion yang penuh. Hal itu terlihat saat meraih kemenangan 1-0 melawan Persebaya (6/10/2018).
Sebelumnya, pemain Arema justru sempat demam panggung saat Aremania memenuhi Stadion Kanjuruhan sehingga mereka sempat tertahan oleh Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Borneo FC di hadapan puluhan ribu Aremania.
Milan berharap di sisa musim ini mereka tetap bisa meraih kemenangan terutama saat main di kandang sendiri. Skuat Singo Edan tetap ingin melakukan selebrasi di setiap akhir pertandingan untuk mempersembahkan kemenangan demi Aremania.
Meski, Aremania ke depannya hanya bisa menyaksikan pertandingan Arema lewat siaran televisi, live streaming atau nonton bareng.