Bola.com, Malang - Timnas Indonesia sudah melakoni uji coba melawan Myanmar pada Rabu l(10/10/2018) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Kemenangan 3-0 berhasil dibukukan Tim Garuda.
Namun, semua gol lahir pada babak kedua. Setelah melakukan banyak perubahan di babak kedua, ketajaman Timnas Indonesia menurun.
Baca Juga
Pelatih Arema, Milan Petrovic, ikut memberikan penilaian karena tim Singo Edan menyumbangkan satu pemain di lini depan Indonesia, yakni Dedik Setiawan.
Pemain 24 tahun itu masuk pada menit ke-62. Meski dapat kesempatan bermain lebih lama daripada uji coba pertama melawan Mauritius (11/9/2018), performa Dedik justru belum menggigit.
"Dedik masih butuh banyak pengalaman internasional. Tapi, saya yakin dia masih bisa berkembang daripada penampilannya kemarin," kata pelatih asal Slovenia itu.
Sebenarnya Dedik memiliki satu peluang dalam pertandingan tersebut. Tapi, tembakannya masih lemah dan tepat ke arah penjaga gawang Myanmar. Di luar itu, Dedik masih sering kehilangan bola.
"Butuh waktu lagi untuk Dedik. Semoga pertandingan selanjutnya (melawan Hong Kong), bisa memberikan kontribusi lebih besar," harapnya.
Sementara untuk Alfin Tuasalamony, permainannya dinilai lebih konsisten. Maklum, Alfin sudah sering memperkuat Timnas Indonesia di kelompok usia sehingga dia tidak canggung saat kembali berbaju Tim Merah-Putih meski di level senior.
Pada pertandingan melawan Myanmar itu, Alfin juga masuk pada babak kedua menggantikan I Putu Gede Juni Antara. Meski begitu, Milan berharap Alfin tetap bisa bermain stabil dalam uji coba selanjutnya melawan Hong Kong (16/10/2018).
Untuk Alfin, peluang jadi pilihan utama memang lebih terbuka karena dia bersaing dengan Putu Gede yang bisa dikatakan juniornya. Sementara Dedik harus bersaing lebih berat karena lini depan Timnas Indonesia punya pemain sekaliber Alberto Goncalves, Irfan Jaya, Esteban Vizcarra, dan yang lainnya.