Asian Para Games: Leani Ratri Membagi Waktu untuk Bulutangkis dan Kuliah S2

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 13 Okt 2018, 13:30 WIB
Pasangan Indonesia, Leani Ratri Oktila (kiri)/Khalimatus Sadiyah melakukan selebrasi usai menaklukkan wakil Cina, Cheng Hefang/Ma Huihui, pada final Asian Para Games di Istora, Jakarta, Jumat (12/10/2018). Indonesia menang 21-15, 21-12. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Atlet putri para bulutangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila, mengaku tidak memiliki masalah dalam membagi waktunya untuk berlatih dan menempuh pendidikan gelar magister atau S2.

Advertisement

Leani meraih kesuksesan selama mengikuti Asian Para Games 2018. Sosok berusia 27 tahun itu mendulang dua medali emas lewat nomor ganda putri dan campuran, serta perak dari sektor tunggal putri.

Prestasi yang diukir Leani tentunya berkat kerja kerasnya sebelum ajang empat tahunan tersebut bergulir. Meski intens berlatih, dia tetap serius mengejar ambisi meraih gelar magister sastra bahasa Indonesia di salah satu kampus swasta asal Sukuharjo, Jawa Tengah.

"Saya tidak ada kesulitan membagi waktu secara penuh. Saya tidak diharuskan tatap muka untuk mengikuti kuliah. Kami dimudahkan mengikuti kuliah melalui email. Kami tetap menjalin komunikasi dengan dosen dan teman-teman yang lain meski melalui online," kata Leani kepada Bola.com setelah pertandingan.

Leani menegaskan gelar magister merupakan prioritasnya saat ini. Sarjana olahraga tersebut menganggap pendidikan adalah wadah untuk mewujudkan ambisi hidupnya.

"Bagi saya pendidikan tetap nomor satu. Makanya walaupun terus latihan, saya tetap berusaha kuliah agar mencapai cita-cita, yaitu menjadi inspirasi banyak orang," ujar Leani Ratri Oktila.

 

Berita Terkait