Bola.com, Serui - Datang dengan ambisi besar mencuri poin di kandang Perseru Serui di Stadion Marora, Kabupaten Yapen, Sabtu (13/10/2018), Persela Lamongan justru merasakan kekecewaan yang kali ini tumbang 0-2 dari tim juru kunci itu.
Pelatih Persela, Aji Santoso, tampak sangat kecewa dengan hasil minor tersebut. Sebab, pemainnya dinilai tak menjalankan instruksi dengan baik, khususnya ketika menutup atau mengambil bola dari lawan.
Baca Juga
Akibat kecerobohan itu, Persela harus diganjar penalti oleh wasit. Osmar do Santos yang bertindak sebagai eksekutor Perseru tak membuang peluang tersebut dan membawa timnya unggul 1-0.
Lubang di barisan pertahanan Persela kembali terjadi di menit ke-37. Alhasil, Silvio Escobar mencetak gol kedua bagi Perseru. Keunggulan Perseru tak berubah hingga laga bubar.
"Lagi-lagi kena penalti. Padahal, saya sudah ingatkan semua pemain agar menghindari pelanggaran di dekat dan di dalam kotak penalti," kata pelatih asal Kepanjen, Malang, tersebut.
Aji belum bisa memastikan apakah keputusan wasit kali ini benar atau salah. Sebab, ia tidak melihat dari dekat. Tetapi, dari keterangan beberapa pemainnya, posisi bola-bola fifty-fifty, atau tidak dalam penguasaan pemain Perseru sepenuhnya.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015 ini mengakui timnya tak tampil maksimal di babak pertama, terutama dalam memanfaatkan peluang.
"kami punya banyak peluang. Kalau saja itu bisa dikonversi menjadi gol, mungkin ceritanya akan berbeda," keluh Aji.
Aji berharap pemain Persela memetik pelajaran penting terkait insiden yang mengakibatkan penalti dalam tiga pertandingan tandang yang dijalani. "Kalau tandang, itu sangat riskan. Maka, salah satu cara menghindarinya, mereka harus hati-hati," ujar Aji.