Sukarelawan Asian Para Games 2018 Dapat Apresiasi dari Wartawan Jepang

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2018, 09:00 WIB
Salah satu volunteer Asian Para Games 2018 membantu menaikkan pengunjung ke kendaraan khusus difabel di dekat pintu utama GBK, Jakarta, Kamis (11/10). Mereka bertugas membantu kelancaran Asian Para Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Keberadaan sukarelawan (volunteer) untuk kelancaran Asian Para Games 2018 tak terbantahkan andilnya. Volunteer memiliki peran yang penting karena memberi bantuan untuk atlet, wartawan dan juga ofisial.

Pada Asian Para Games 2018 di Jakarta, Indonesia merekrut setidaknya 8.000 lebih volunteer untuk berpartisipasi membantu penyelenggaraan pesta olahraga benua Asia bagi penyandang disabilitas itu.

Advertisement

Kebanyakan dari para volunteer yang berpartisipasi pada Asian Para Games 2018 mengaku ingin mencari pengalaman. Itu terungkap dari pengakuan tiga volunteer dari divisi media PR, yakni Trihartanti Handayani, Syafira Nur Sayyidah, dan Innesyifa Haqien.

“Saya jadi sukarelawan karena ingin mendapatkan pengalaman baru. Selain itu juga bisa mendapat teman-teman baru dari berbagai daerah,” kata Trihartanti Handayani, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah seperti dikutip situs resmi Asian Para Games 2018.

Seperti halnya Trihartanti, Safira Nur Sayyidah, yang bertugas pada divisi media PR di Asian Para Games 2018 juga mengaku banyak mengambil pelajaran sejak menjadi sukarelawan.

“Saya senang bisa menjadi volunter, karena bisa mewawancarai atlet, pelatih, dan bisa berinteraksi dengan banyak orang,” kata mahasiswa Universitas Pancasila itu.

Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

2 dari 3 halaman

Terbantu

Volunteer Asian Para Games 2018 membantu suporter menunjukkan lokasi pintu masuk di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (11/10). Mereka bertugas membantu kelancaran pelaksanaan Asian Para Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bahkan, Trihartanti dan Syafira juga memikiki pengalaman yang berkesan perihal tugasnya sebagai media PR.

Keduanya mengaku suatu hari pernah ditemui oleh wartawan asal Jepang hanya untuk mengucapkan terima kasih karena merasa terbantu.

Padahal saat itu wartawan asal Jepang tersebut tidak memiliki jadwal untuk melakukan peliputan di Hall Basket Senayan.

“Kami pernah mendapat ucapan terima kasih dari wartawan jepang. Saat itu dia menyempatkan diri ketemu kami hanya untuk mengucapkan terima kasih. Padahal saat itu dia tidak ada liputan,” kata Trihartanti dan Syafira.

3 dari 3 halaman

Kemampuan Bahasa Inggris Membaik

Volunteer Asian Para Games 2018 mengangkat peralatan latihan atlet usai digunakan di Stadion Madya Kompleks GBK, Jakarta, Kamis (11/10). Mereka bertugas membantu kelancaran pelaksanaan Asian Para Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain itu, karena sering berinteraksi dengan wartawan asing, kemampuan bahasa inggris para volunteer tersebut juga sedikit bertambah.

“Saya senang bisa berinteraksi dengan banyak orang, sehingga bisa mengetahui banyak karakter orang. Saya juga bisa berbicara bahasa inggris sedikit-sedikit karena sering berkomunikasi dengan warga negara asing,” kata Innesyifa Haqien.

Asian Para Games 2018 yang dimulai pada 6 Oktober 2018 akan ditutup pada Sabtu, 13 Oktober 2018.

Pewarta: SN/Editor: AP