Bola.com, Hockenheim - Bakat legenda F1, Michael Schumacher, di lintasan balap mobil menurun deras di darah putranya, Mick. Bukti terbaru, Mick Schumacher, berhasil memenangi gelar juara Formula 3 (F3) Eropa di Sirkuit Hockenheim, Jerman, Sabtu (13/10/2018).
Titel diamankan Mick setelah menempati peringkat kedua pada balapan hari kedua. Dia total mengumpulkan 347 poin, yang tidak mungkin terkejar lawan-lawannya.
Baca Juga
Sang ayah, Michael Schumacher pernah memenangi series yang sama 28 tahun lalu atau pada 1990. Momen itu datang setahun sebelum Schumi menjalani debut di Formula 1 bersama tim Jordan dan kemudian bergabung dengan Benetton.
Berkat gelar juara dunia tersebut, Mick telah memenuhi syarat untuk balapan di level Formula 1 pada musim depan.
Momen spesial Mick itu disaksikan oleh sang ibu, Corina Schumacher. Sebelumnya, pembalap lain yang juga pernah memenangi seri F3 Eropa tersebut antara lain bintang F1, Lewis Hamilton.
"Perasaan saya seperti sedikit tidak nyata. Saya jelas bahagia. Saya masih sulit memercayainya," kata Mick Schumacher, seperti dilansir BBC.
Sang Idola
Sang ayah yang juga juara F1 sebanyak tujuh kali, Schumi, tidak bisa menyaksikan momen spesial Mick tersebut. Pada Desember 2013, sang legenda mengalami cedera kepala parah saat melakukan olahraga ski di Pegunungan Alpen, Prancis. Dia sempat mengalami koma cukup lama.
Schumi bangun dari koma pada 2014 dan setelah itu tak pernah terlihat di publik. Dia menjalani perawatan tertutup di kediamannya, yang terletak di Swiss.
Pada sesi wawancara dengan BBC awal tahun ini, Mick mengatakan sang ayah membawa pengaruh besar pada dirinya.
"Dia idola saya dan saya mengikuti apa pun yang dilakukannya. Saya berusaha mencari sesuatu yang bisa berguna untuk saya," kata Mick Schumacher.
Baca Juga
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?