Bola.com, Surabaya - Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, mengatakan keterpurukan Bajul Ijo menjadi pengalaman baru sepanjang kariernya di Indonesia. Selama ini, Duta tak terbiasa melihat tim yang dibelanya terpuruk di papan bawah.
Persebaya tercecer di peringkat ke-14 klasemen sementara dengan raihan 29 poin. Itu merupakan imbas dari dua kekalahan beruntun dengan skor identik 0-1, masing-masing dari Arema FC (6/10/2018) dan Borneo FC (13/10/2018).
Baca Juga
Padahal, Dutra merupakan pemain asing dengam catatan prestasi cukup apik. Dia dua kali juara kasta tertinggi bersama dua klub Indonesia yang berbeda. Masing-masing dia dapatkan saat membela Persipura Jayapura (ISL 2013) dan Bhayangkara FC (Liga 1 2017).
"Ini memang situasi baru buat saya, biasanya saya bermain untuk tim yang berada di papan atas. Saya juga dua kali juara. Tapi sekarang berada di papan bawah," ungkap pemain asal Brasil itu, Senin (15/10/2018).
Persebaya tampil inkonsisten pada musim ini. Bertanding sebagai tuan rumah dan mendapat dukungan penuh dari Bonek tidak menjadi jaminan Persebaya mengamankan poin penuh.
Buktinya, mereka pernah dipermalukan Barito Putera, Persib Bandung, PS Tira, dan paling gres adalah Borneo FC. Dua kekalahan di kandang terakhir justru didapat tanpa berhasil membobol gawang lawan.
Dutra tidak menyangka tim berjulukan Bajul Ijo itu kini masih berjuang menghindari zona degradasi, alih-alih bersaingan dalam perebutan gelar juara. Dia berharap timnya bisa memperbaiki diri agar tidak turun ke Liga 2 musim depan.
"Persebaya Surabaya adalah klub yang saya cintai. Ini memang berat, tapi saya tidak sendiri, masih ada teman yang ikut berjuang juga akan kerja maksimal. Saya masih percaya pada coach (Djadjang Nurdjaman) dan kami semua angkat bangkit," kata Dutra.