Bola.com, Surabaya - Ruddy Keltjes menilai Timnas Indonesia U-19 tak sepantasnya kalah dari Qatar 5-6 pada matchday kedua penyisihan Grup A Piala AFC U-19 di Stadion GBK Jakarta, Minggu malam (21/10/2018).
Baca Juga
Mantan arsitek Persipura Jayapura itu menganggap teknik individu Egy Maulana Vikri dkk. lebih bagus ketimbang Qatar. Namun, faktor kecerobohan yang dilakukan kapten tim, Nurhidayat Haji Haris, membuat mental bertanding Timnas Indonesia U-19 rontok di babak pertama.
"Begitulah anak-anak muda main bola. Jika terjadi kesalahan yang berakibat gol, pengaruhnya sangat besar bagi individu maupun tim. Mereka juga sulit bangkit bila mengalami situasi seperti itu," tutur Ruddy.
Mantan pemain Timnas Indonesia 1980-an itu juga heran dengan kinerja Nurhidayat di babak pertama.
"Anak itu (Nurhidayat) biasanya main tenang dan penuh perhitungan. Tapi, dia bikin kesalahan fatal pada laga ini. Saya tak tahu apa penyebabnya. Apakah teknis atau permukaan lapangan yang jadi penyebabnya," tuturnya. Namun, Ruddy Keltjes yakin di babak kedua, anak didik Indra Sjafri mampu bangkit. Meski, akhirnya Tim Garuda Nusantara harus kalah secara dramatis.
"Mental harus disiapkan sejak kick-off. Saya lihat psikis pemain belum siap di menit awal. Tapi, saya kagum dengan kebangkitan mental dan motivasi mereka. Meski kalah, mereka bisa mencetak empat gol di babak kedua. Ini jelas suatu yang harus diapresiasi," kata Ruddy.
Di mata Ruddy Keltjes permainan Qatar tidak terlalu memesona bila dibandingkan Timnas Indonesia U-19 racikan pelatih Indra Sjafri.
"Qatar hanya mengandalkan kelengahan kita dengan memanfaatkan kecepatan lari pemainnya. Mereka punya pemain dengan tendangan keras dan akurasi bagus. Sebaliknya, Indonesia bisa menunjukkan skill individu, kerja sama tim, dan motivasi tinggi," tuturnya.
Di babak kedua, lanjut Ruddy Keltjes, Timnas Indonesia U-19 mengobrak-abrik pertahanan Qatar. "Jika mental anak-anak sudah siap sejak menit awal, saya yakin kemenangan di tangan Indonesia karena kita memiliki segalanya," pungkas mengakhiri pembicaraan.