Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengecam sikap tidak sportif yang ditunjukkan pelatih Timnas Qatar U-19, Bruno Miguel Nogueira Pinheiro. Indra Sjafri menyayangkan perilaku pelatih asal Portugal itu yang memasuki lapangan pada akhir-akhir pertandingan.
Baca Juga
Pertandingan matchday kedua Piala AFC U-19 2018 berlangsung panas pada babak kedua. Ketika itu, Timnas Indonesia U-19 tertinggal 1-6 setelah kebobolan gol Hashim Ali (11', 51'), Abdulrasheed Umaru (14', 41', 56'), dan Mohammed Waad (24'), sedangkan satu-satunya yang dicetak tim tuan rumah berasal dari kaki Muhammad Lutfi Kamal (28').
Dalam kondisi tertinggal cukup telak, pelatih Indra Sjafri kemudian melakukan pergantian. Todd Rivaldo Ferre masuk, menggantikan Rafli Musalim.
Pergantian itu membuahkan hasil karena Timnas Indonesia U-19 berhasil menipiskan ketertinggal dengan mencetak gol melalui Todd Rivaldo Ferre (65', 73', 81'), dan Saddil Ramdani (69').
Pertandingan kemudian semakin panas karena skor berubah menjadi 5-6, masih untuk keunggulan Qatar. Ketika waktu normal habis, wasit memberikan lima menit waktu injury time.
Hal ini lantas membuat Qatar panik karena Timnas Indonesia U-19 terus memberikan serangan. Saking paniknya, pelatih Qatar, Bruno Miguel Nogueira Pinheiro, masuk ke apangan sehingga menambah panas pertandingan.
Pelatih Bruno Miguel Nogueira Pinheiro akhirnya mendapatkan kartu merah. Situasi inilah yang membuat Indra Sjafri geram.
"Saya sedikit menyayangkan terjadinya kejadian ini pada pertandingan tim usia muda. Seharusnya semua pihak bisa melakukan fair play," kata Indra Sjafri dalam konferensi pers seusai pertandingan.
"Saya menyesali sikap pelatih Qatar yang masuk ke lapangan. Ini juga menjadi pelajaran buat saya ke depannya," ujar pelatih berusia 55 tahun itu.
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-19 harus turun ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup A Piala AFC 2018 dengan raihan tiga poin. Pasukan Garuda Nusantara kalah head to head dengan Qatar yang mengoleksi poin sama dan berada di peringkat kedua.