Bola.com, Jakarta - Nama Memphis Depay kembali 'mengudara' pada dua musim terakhir. Mantan satu di antara pemain mahal Manchester United tersebut kembali menemukan sinarnya bersama klub yang berkiprah di Ligue 1 Prancis, Olympique Lyon.
Sebelumnya, Memphis Depay sempat memantik atensi publik kala datang ke Manchester United dengan banderol 25 juta pounds. Sayang, ia tak berkembang dan 'mati kutu' di tengah persaingan sengit di pentas Premier League.
Baca Juga
Kini, Memphis Depay menjadi satu di antara pemain dengan prospek cemerlang di Eropa. Pada usia 24 tahun, dia sudah menjadi pemain favorit penggemar untuk Belanda dan tentu saja menjadi pemain masa depan mereka.
Di Lyon, duetnya dengan Fekir sangat luar biasa. Sebab, mereka berhasil mengalahkan Manchester City di Etihad di Liga Champions musim ini.
Depay mampu memberikan kontribusi besar untuk Lyon maupun Belanda dalam beberapa kesempatan. Yang terbaru, Depay menjadi bintang Belanda saat mengalahkan Jerman dengan skor 3-0 pada laga UEFA Nations League.
Depay mencetak satu gol dan membuat satu assist dalam pertandingan tersebut. Dia juga memainkan peran kunci dalam menyiksa para pemain belakang Jerman.
Penampilan impresif Depay itu membuatnya punya kesempatan pindah ke klub besar pada bursa transfer musim dingin atau musim panas mendatang. Kesempatannya untuk kembali berkarir di Premier League juga terbuka lebar.
Berikut ini tiga alasan Memphis Depay sangat layak kembali ke Premier League seperti dilansir Sportskeeda.
Meningkat Pesat Sejak Bermain di Lyon
Manchester United mendapatkan tanda tangan Memphis Depay pada tahun 2015. Dia adalah bintang PSV Eindhoven tetapi kesempatan bermain di klub besar membuatnya pindah ke Old Trafford.
Namun, Depay tidak lama menjadi bagian dari keluarga The Red Devils karena dijual ke klub Prancis Lyon pada musim dingin 2017 setelah gagal tampil mengesankan. Dia hanya berhasil mencetak tujuh gol dalam 53 penampilan untuk Man Utd dan akibatnya dia dijual.
Tapi bermain untuk Lyon membuatnya lebih baik dan membantunya mengembalikan performanya yang hilang. Pemain asal Belanda itu mencetak 28 gol selama tiga musim dengan membuat 28 assist.
Penampilan Depay di PSV Eindhoven sangat impresif dan dia sepertunya sudah menemukan performa terbaiknya di bawah pelatih Lyon Bruno. Sang pelatih memainkan peran penting dalam memoles Depay menjadi pemain kelas dunia.
Penyerang Serba Bisa
Fleksibilitas Memphis Depay membuat pemain lawan kesulitan menjaganya. Depay bisa melepas umpan silang dari sayap, menggiring bola melewati pemain lawan dan juga mencetak gol.
Depay menjadi pencetak gol terbanyak Eredivisie pada musim 2014-15 dengan 6 assist juga. Gol-gol yang dicetak Depay itu memainkan peran penting bagi PSV dalam meraih gelar.
Pemain asal Belanda itu bisa bermain sebagai striker, pemain sayap, atau bahkan sebagai fasle nine, meski mungkin butuh waktu untuk beradaptasi dengan peran yang terakhir. Performa yang ditunjukkan Depay membuatnya layak memperkuat klub yang lebih besar dari Lyon.
Kualitasnya pasti akan dipertimbangkan oleh pelatih top dari seluruh dunia dan dia sangat mungkin pindah ke klub yang lebih besar di musim dingin atau musim panas mendatang.
Belum Selesai Dengan Manchester United
Depay dijual ke Lyon dalam waktu kurang dari dua tahun setelah memulai debutnya untuk Manchester United. Itu pasti punya dampak besar pada kepercayaan diri dan keyakinan sang pemain. Dia meninggalkan Old Trafford pada tahun 2017 untuk menghidupkan kembali kariernya yang bersinar di Inggris.
Depay akhirnya berhasil membungkam semua kritik dan menjadi sebagai salah satu pemain sayap paling mematikan di Prancis saat ini.
Depay tidak bisa menunjukkan performa yang konsisten selama bersama Setan Merah. Tapi dia sudah meningkat seiring berjalannya waktu dan sekarang tidak mengherankan jika fans MU menginginkan Depay untuk bermain di klub lagi.
Menurut Daily Express, suporter Manchester United sangat ingin melihat Memphis Depay kembali ke Old Trafford dan mengenakan jersey merah.
Memphis Depay mungkin akan senang kembali ke United juga, tetapi Lyon pasti tidak ingin kehilangan dia setelah menampilkan performa yang bagus.
Sumber: Bola.net