Bola.com, Jakarta - PSSI menunjuk Bima Sakti menjadi pelatih baru Timnas Indonesia yang akan berkompetisi di Piala AFF 2018.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, melihat penunjukan tersebut sebagai perjudian yang dilakukan oleh PSSI. Walau begitu, Fakhri memberikan dukungan kepada Bima.
Bima Sakti yang awalnya menjadi asisten Luis Milla di Timnas Indonesia U-23, dianggap mampu meneruskan permainan yang telah dikembangkan Luis Milla sejak bersama-sama menangani Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017.
Baca Juga
Fakhri menilai tugas seorang pelatih tim nasional senior membutuhkan pengalaman yang tidak sedikit.
"Saya melihat penunjukan Bima Sakti adalah sebuah tantangan, sebuah perjudian luar biasa dari PSSI. Saya mengapresiasi keberanian Bima Sakti menerima jabatan itu, dan sebagai sesama pelatih saya ikut mendoakannya," ujar Fakhri Husaini ketika ditemui di Wisma Kemenpora dalam peluncuran Nivea Mens Liga Topskor U-17 2018/2019, Selasa (23/10/2018).
"Menjadi pelatih tim nasional, terutama tim nasional senior, tantangannya lebih besar. Tanggung jawabnya juga lebih besar. Semoga Bima yang belum memiliki pengalaman sebagai pelatih di level klub bisa melewati semua."
"Sebagai sesama warga negara Indonesia, tentu harus memberikan dukungan. Secara pribadi pun saya memberikan dukungan kepada Bima. Hanya, ini menurut saya perjudian, sebuah perjudian luar biasa karena Bima belum memiliki pengalaman tapi bisa melatih tim nasional senior," lanjutnya.
Bima Sakti sudah memimpin Timnas Indonesia dalam tiga laga uji coba sebagai pelatih interim karena status Luis Milla saat itu menggantung. Dua kemenangan dan satu hasil imbang di tiga laga uji coba menjadi catatan baik Bima Sakti sebelum memimpin Tim Garuda berlaga di Piala AFF 2018.