Bola.com, Paris - Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, melenggang ke babak kedua Prancis Terbuka 2018, setelah mengalahkan pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel, dengan kerja keras dalam tiga gim yang berkesudahan 18-21, 21-12, 21-14.
Baca Juga
Kevin/Marcus jauh lebih diunggulkan pada laga ini. Selain baru saja menjuarai Denmark Terbuka 2018, Minions juga berposisi sebagai unggulan pertama. Mereka juga menempati peringkat satu dunia di sektor ganda putra.
Kevin/Gideon mampu mengawali gim pertama dengan baik. Mereka memegang kendali permainan dan tampil percaya diri.
Namun, ganda Jerman sepertinya tidak minder dengan status mentereng Kevin/Marcus. Mereka perlahan bangkit.
Lamsfuss/Seidel bahkan perlahan mengambil alih kendali pertandingan. Mereka akhirnya memenangi gim pertama dengan skor 21-18.
Memasuki gim kedua, Kevin/Marcus tak mau mengulangi kesalahan. Mereka berusaha langsung tancap gas dan tak banyak melakukan kesalahan sendiri.
Saat interval, Minions berhasil unggul 11-10. Meskipun, Lamsfuss/Seidel mampu menipiskan margin menjadi 9-11, Kevin/Marcus tak terbendung.
Mereka makin tak terbendung setelah itu. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terus melaju hingga menyudahi gim kedua dengan skor 21-12.
Terus Memimpin
Pada gim ketiga, Kevin/Marcus berusaha menjaga momentum. Mereka tak ingin kecolongan lagi seperti pada gim pertama.
Skenario tersebut berjalan mulus. Minions terus memegang kendali pertandingan, sehingga Lamsfuss/Seidel tak punya kesempatan untuk bangkit.
Hasilnya, Kevin/Marcus terus memimpin perolehan poin. Mereka akhirnya menyudahi gim ketiga dengan skor 21-14.
Kemenangan ini jadi awal baik bagi Kevin/Marcus di Prancis Terbuka 2018. Apalagi, mereka membidik gelar juara untuk menggenapi titel Denmark Terbuka 2018 yang diraih pada pekan lalu.
Baca Juga
Janji Shin Tae-yong Menyambut 2025: Timnas Indonesia Akan Bangkit dan Mengejar Tiket Piala Dunia 2026!
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras
Sempat Diterpa Kritik di Piala AFF 2024, Arkhan Fikri Mencoba Bangkit: Bikin Assist saat Arema FC Menang di Markas Semen Padang