Barcelona - Mauro Icardi pernah merasakan kerasnya La Masia di Barcelona. Seperti ratusan murid di La Masia lainnya, Icardi terpaksa harus meninggalkan Barcelona karena sulit menembus tim utama.
Pada 2008, Icardi merasakan pembinaan di akademi La Masia milik Barcelona. Dia memiliki kualitas mumpuni dan itu ditunjukkan dari kehebatannya dalam mencetak gol.
Baca Juga
Meski sama-sama berasal dari Argentina seperti Lionel Messi, Icardi tak memiliki nasib yang bagus di Barcelona. Apa penyebabnya?
Mantan rekan Icardi di La Masia, Ivan Balliu melihat ada satu penyebab yang membuat Icardi tidak masuk dalam hitungan skuat Barcelona saat itu. Walaupun memiliki ketajaman, Icardi dianggap masih punya kekurangan.
"Dia mungkin tak memiliki gaya main seperti striker-striker umumnya dari La Masia, tapi dia tahu bagaimana menahan bola dan dia pencetak gol yang hebat," kata Balliu seperti dikutip Goal.com.
"Di permainan langsung, dia bisa duel dengan bek lawan. Tapi karakter seperti ini tidak begitu diinginkan agar bisa cocok dengan gaya main Barcelona," ucapnya.
Spesialis Kotak Penalti
Pendapat yang sama diungkapkan oleh jurnalis asal Barcelona, Jaume Marcet. Dia menilai Icardi tak bisa membantu permainan tim.
"Dia tipikal striker yang jago di kotak penalti, pencetak gol hebat lewat permainan udara, sangat berbeda dibandingkan yang lain saat itu," ujar Marcet.
"Dia bukan pemain yang bisa membantu bangun permainan. Dia biasa terisolasi dan terputus."
Meski begitu,Marcet menyebut Icardi salah satu pemain terbaik yang pernah ada di akademi Barcelona.
"Namun begitu, dia terlihat tidak nyaman. Dia tak nyambung dengan posisi lain, lebih statis. Dia dituntut lebih banyak bergerak, sesuatu yang tidak dimiliknya saat itu.
Dilindungi Keluarga
Eks La Masia lainnya, Oriol Romeu yang kini main di Southampton punya pendapat lain soal Icardi. Dia menilai Icardi sebagai pribadi yang tertutup dan terlalu dilindungi keluarganya.
"Dia selalu dilindungi keluarganya, dia kurang banyak berinteraksi dengan kami," kata Romeu.