MotoGP: Rossi Akui Marquez Jadi Pembalap Paling Konsisten

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 25 Okt 2018, 22:55 WIB
Ilustrasi persaingan Marc Marquez dan Valentino Rossi di MotoGP. (Robert MICHAEL / AFP)

Jakarta - Marc Marquez benar-benar merajai persaingan di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Meski musim 2018 masih menyisakan tiga balapan lagi, pembalap Repsol Honda itu kembali sudah berhasil keluar sebagai juara dunia.

Tambahan koleksi satu gelar Marquez didapat dengan menjuarai MotoGP 2018. Kepastian itu didapat usai The Baby Alien finis posisi terdepan pada MotoGP Jepang 2018 di Twin Ring Motegi, Minggu (21/10/2018).

Advertisement

Kehadiran Marquez di lintasan MotoGP memang jadi sebuah fenomena. Rasanya sulit bagi pembalap lain untuk mengalahkannya saat sedang balapan. Bahkan saat performanya tak maksimal, pembalap asal Spanyol itu masih bisa berjuang memperebutkan podium.

Seperti di musim 2018, hanya kesialan yang bisa menghentikan Marquez untuk naik podium. Kesialan itu didapat saat finis ke-18 di Argentina dan ke-16 di Italia. Sisanya, ia selalu mampu naik podium, termasuk delapan kemenangan yang sudah dikumpulkannya.

Karenanya, meski masih tersisa tiga balapan, Marc Marquez sudah dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2018. Koleksi 296 poinnya sudah tak lagi mampu dikejar pembalap lain, termasuk pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang jadi pesaing terdekatnya.

Valentino Rossi yang notabene pembalap paling berseteru dengannya pun mengakui kehebatan Marquez. Di mata The Doctor, pembalap lain tak bisa mengikuti konsistensi seperti yang diperlihatkan pembalap berusia 25 tahun.

 

2 dari 3 halaman

Lampaui Gelar Rossi?

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berselebrasi di atas podium setelah memenangi balapan MotoGP Jepang 2018 di Twin Ring Motegi, Minggu (21/10). Kemenangan Marquez di Jepang sekaligus membuatnya menjadi juara dunia MotoGP 2018. (AP/Shizuo Kambayashi)

"Kekuatan utamanya adalah bahwa dirinya selalu kuat, dalam kondisi berbeda dan trek berbeda. Ada pembalap lain yang juga bisa jadi kuat, tapi mereka tidak bisa selalu menjaga tingkat konsistensi pada level yang sama," ujar Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.

Dengan kesuksesannya jadi juara dunia MotoGP 2018, Marquez pun berpotensi melampaui koleksi gelar milik Rossi. Total Marquez sudah mengumpulkan lima gelar juara dunia MotoGP. Sukses itu didapat hanya dalam enam musim kiprahnya di kelas utama.

Total ia sudah mengumpulkan sembilan gelar juara di Grand Prix di mana dua di antaranya didapat dari kelas Moto2 dan satu di kelas 125 cc. Kini, ia pun semakin dekat dengan koleksi sembilan gelar juara dunia milik Rossi. Sejak terakhir kali tampil sebagai pemenang di musim 2009, pembalap Movistar Yamaha itu kesulitan menambah pundi-pundi gelarnya.

Dengan usianya yang masih 25 tahun, tak akan sulit bagi The Baby Alien untuk melampaui koleksi gelar The Doctor. Ia hanya butuh tambahan dua gelar untuk menyamainya dan tiga untuk melewatinya.

3 dari 3 halaman

Rapor Marquez di Setiap Musim

125cc

2008: 13 balapan, 0 menang, 1 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 63 poin, urutan ke-13

2009: 16 balapan, 0 menang, 1 podium, 2 pole, 1 fastest lap, 94 poin, urutan kedelapan

2010: 17 balapan, 10 menang, 12 podium, 12 pole, 8 fastest lap, 310 poin, juara

Moto2

2011: 15 balapan, 7 menang, 11 podium, 7 pole, 2 fastest lap, 251 poin, runner-up

2012: 17 balapan, 9 menang, 14 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 328 poin, juara

MotoGP

2013: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 9 pole, 11 fastest lap, 334 poin, juara

2014: 18 balapan, 13 menang, 14 podium, 13 pole, 12 fastest lap, 362 poin, juara

2015: 18 balapan, 5 menang, 9 podium, 8 pole, 7 fastest lap, 242 poin, urutan ketiga

2016: 18 balapan, 5 menang, 12 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 398 poin, juara

2017: 18 balapan, 6 menang, 12 podium, 8 pole, 3 fastest lap, 298 poin, juara

2018: 15 balapan, 8 menang, 13 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 296 poin, urutan pertama

Rincian Gelar Juara Marquez

125cc: 2010

Moto2: 2011

MotoGP: 2013, 2014, 2016, 2017, 2018