Banyak Korban Cedera di Liga 1, Viking Persib Club Pertanyakan Kinerja APPI

oleh Muhammad Ginanjar diperbarui 26 Okt 2018, 17:55 WIB
Pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar saat berlaga melawan Semen Padang FC di Stadion Pakansari, Bogor (11/3/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bandung - Cedera patah tulang fibula yang dialami gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, membuat Dirigen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar, meradang. Apalagi cedera itu membuat pemain yang akrab disapa Dado itu harus mengakhiri kiprah di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak lebih cepat.

Advertisement

Yana lantas menyemprot kinerja Asosiasi Pesepak Bola Profesional (APPI) yang seharusnya menjadi pendukung dan melindungi jajaran pesepak bola Tanah Air.

Sebab, tak hanya Dedi, namun Robertino Pugliara (Persebaya Surabaya), Hanif Sjahbandi (Arema FC), hingga Suhandi (PSMS Medan) harus absen lama karena mengalami cedera akibat kerasnya Liga 1 2018.

"Ini fungsinya APPI memperhatikan pemain, bukan memikirkan tim. Apalagi sampai berkeinginan Persib dikurangi poin. Sekarang, APPI mana perannya?" tanya Yana di Viking Original Merchandise (VOM), Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (26/10/2018).

Yana menilai APPI tebang pilih dalam melindungi pemain. Ia menilai hingga saat ini tidak ada niatan dari APPI untuk melindungi pemain sepak bola di Tanah Air.

"Masak pemain kami, Ezechiel dan Bojan saja dilaporkan mereka (APPI). Sementara sekarang pemain kami ada yang kena masalah, tidak dilindungi," cetus Yana.

Tak hanya APPI, Yana juga meminta kepada PSSI untuk mengevaluasi kinerja wasit lantaran wasit tidak memberikan hukuman berat kepada pemain yang telah mencederai lawan.

"Ini seperti ada pembiaran dari PSSI sehingga pemain lawan bermain dengan cara kasar sampai mencederai, termasuk pemain Persib ikut jadi korban," katanya.

Berita Terkait