Bola.com, Jakarta - Perlahan namun pasti, cabang electronic sports (e-Sports) mulai mendapat atensi publik di Indonesia. Setelah sukses 'manggung' di pentas Asian Games 2018, e-Sports semakin menuju industri olah raga yang menjanjikan di Tanah Air.
Bagaimana tidak, usai Asian Games 2018, rangkaian e-Sports berskala menengah - besar terselenggara di Indonesia. Sejalan dengan semakin banyaknya event e-Sports, brand-brand besar mulai hadir menyokong olah raga virtual tersebut.
Baca Juga
Tak heran jik wadah e-Sports di Indonesia mulai melirik sektor industrialisasi, yang bisa terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan besar, tak hanya yang bergerak di sektor komputer dan IT, mau berpartisipasi.
Sepanjang tahun 2018 menjadi tahun yang sibuk bagi para penyelenggara kompetisi e-Sports. Indonesia tercatat telah menyelenggarakan Indonesian Esports Games (IEG) 2018, Kratingdaeng Indonesia Esports Championship, PUBG Mobile Indonesia National Championship dan ajang eksibisi e-Sports Asian Games 2018.
Terbaru, South East Asian Cyber Arena (SEACA) sukses digelar selama 5 hari di Mal Taman Anggrek. Kesuksean yang bersifat turnamen ternyata berimbas pada ketertarikan menyelenggarakan kompetisi yang memiliki durasi panjang.
Satu di antara yang sedang mendapat perhatian publik adalah liga IESPL Tokopedia Battle of Friday. Event bergengsi ini sudah berlangsung sejak 10 Agustus 2018. Hebatnya, event yang menjadi buah kerja sama dari Indonesia ESports Premiere League (IESPL) dengan perusahaan e-commerce, Tokopedia, baru akan selesai pada 25 Januari 2019 mendatang.
Gelaran IESPL Tokopedia Battle of Friday (TBoF) menyajikan serangkaian pertarungan menarik antartim e-Sports papan atas di Indonesia. Tak heran jika rentang waktu alias periode kompetisi tersebut menjadikan IESPL sebagai satu di antara kompetisi e-Sports terpanjang di Indonesia.
Liga Tokopedia Battle of Friday memperebutkan total hadiah senilai Rp1,9 Miliar. Sesuai namanya, pertandingan TBoF dilakukan setiap hari Jumat. Tiap pertandingan akan digelar secara offline dan online. Highground Cafe yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk menjadi arena digelarnya pertandingan offline.
Sebanyak 12 tim profesional Indonesia saling berjibaku guna menjadi yang terbaik. Divisi title game yang akan dipertandingkan antara lain Dota 2, Mobile Legends, Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) dan Point Blank.
Beberapa waktu lalu, seperti dirilis IESPL.id, Giring Ganesha, selaku President of IESPL, berencana menggelar TBoF hingga tiga tahun ke depan. Pendapat serupa juga disampaikan Vice President of Engineering dari Tokopedia, Herman Widjaja."Kami berharap kehadiran TBoF dapat membuat iklim kompetisi esports di Indonesia semakin berkualitas, juga memotivasi lahirnya talenta baru di bidang ini," sebut Herman Widjaja, beberapa waktu lalu.
Saat ini, TBoF sudah memasuki Matchday 10. Empat tim berbeda memuncaki klasemen sementara. Pada liga Dota 2, tim EVOS Esports memimpin dengan raihan sempurna, 12 poin. Recca Esports memuncaki klasemen liga Counter Strike: Global Offensive dengan 10 poin.
Dari liga Mobile Legends, tim Alter-Ego meraih catatan sempurna hasil tiga kemenangan, yakni 9 poin. Sedangkan liga Point Blank dipimpin Team Capcorn yang juga mengantongi poin sempurna, 18 poin, hasil enam kali menang.
Secara keseluruhan, Team RRQ berada di posisi pertama ranking IESPL, disusul tim Alter-Ego dan Team Capcorn di posisi kedua dan ketiga. Liga e-Sports terbesar se-Indonesia ini juga diikuti berbagai atlet-atlet terkenal.
Sebut saja di sana ada nama JessNoLimit di tim EVOS Esports menjadi daya tarik tersendiri. Selain JessNoLimit, ada juga Try Widyanto (AyamJAGO) di tim Rex Regum Qeon (RRQ), LeXuZz (BOOM ID), dan Warpath (Recca Esports).
(Reynaldo Imanuel)
Sumber: Liputan6.com, IESPL.id