Jakarta - Bahkan, seluruh isi Stadion Utama Gelora Bung Karno pun ikut bersujud syukur usai Timnas Indonesia U-19 memastikan diri lolos ke perempat final Piala AFC U-19 2018, Rabu (25/10/2018).
Kepastian itu didapat setelah perjuangan yang tak kenal lelah Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Uni Emirat Arab, 1-0 lewat gol Witan Sulaeman.
Indonesia lolos dengan status runner up Grup A di bawah Qatar. Dari tiga laga grup, tim asuhan Indra Sjafri ini mengoleksi nilai enam, sama dengan Qatar dan UEA. Namun, berdasarkan aturan FIFA, Qatar dan Indonesia yang akhirnya lolos.
Sebenarnya, bukan kali itu saja Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan bermain bak benteng ketaton. Saat dikalahkan Qatar di laga kedua, Tim Merah-Putih juga tampil super luar biasa.
Bayangkan, Timnas Indonesia U-19 sempat tertinggal 1-6, sebelum akhirnya menutup laga dengan kekalahan 5-6. Artinya, dengan semangat juang luar biasa, Indonesia nyaris saja mampu membalikkan keadaan.
Karena itulah, banyak yang menyebut, Timnas Indonesia U-19 memang pantas lolos ke perempat final. Sebab, performa Tim Garuda Nusantara memang luar biasa sepanjang fase grup.
Itu artinya, tinggal selangkah lagi Timnas U-19 membuat sejarah, tampil di Piala Dunia U-20 2019 di Polandia. Tiket ke Polandia bisa didapat asal Indonesia mampu lolos ke semifinal dengan mengalahkan Jepang di perempat final, Minggu (28/10) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Jangan Gentar
Untuk ini, tentu dibutuhkan perjuangan lebih keras lagi. Sebab, Jepang, yang berstatus juara Grup B, jelas bukan lawan sembarangan. Mereka adalah juara bertahan Piala AFC U-19 usai mengalahkan Arab Saudi di final dua tahun lalu. Di luar itu, enam kali Jepang menembus partai final.
Namun, tentu tidak pada tempatnya Tim Garuda Nusantara gentar. Pelatih Indra Sjafri pun berusaha tetap optimistis, membakar semangat pasukannya. "Kalau Tuhan berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin," ujar pria asal Minang itu.
Bek Timnas U-19, Indra Mustafa, setuju dengan sang pelatih. Lawan Jepang, dia dan rekan-rekannya siap habis-habisan demi meraih kemenangan.
"Menghadapi Jepang, persiapan saya tidak akan ada yang berbeda. Modal kami adalah bekerja keras dan bekerja sama dengan teman-teman setim," ujar Indra Mustafa.
Indra menyadari Jepang yang berstatus juara bertahan adalah lawan yang sangat tangguh. "Kalau Allah memberikan rezekinya dengan kami lolos ke Piala Dunia, tentu kami bersyukur. Satu hal yang pasti kami akan kerja keras dan Tuhan yang akan menentukan," ujarnya.
Modal Cukup
Indonesia sendiri sebenarnya punya modal cukup saat menghadapi Jepang di SUGBK. Yang pertama, tentu saja faktor tuan rumah.
Fakta berbicara, sepanjang fase grup, dukungan dari suporter begitu efektif membakar semangat juang pasukan Indra Sjafri. Selain itu, mereka juga sudah terlatih berjuang habis-habisan di lapangan. Duel lawan Qatar dan UEA bisa jadi bukti, betapa militannya pemuda-pemuda Merah Putih di lapangan.
Andalkan KecepatanDi luar itu, secara teknik, Timnas U-19 pun cukup bisa diandalkan. Satu lagi, para pemain asuhan Indra Sjafri punya kelebihan di kecepatan. Gol semata wayang Indonesia ke gawang UEA bukti betapa kecepatan Witan bisa begitu diandalkan.
Dengan kecepatan dan kecerdikannya, Witan berhasil melewati bek UEA sebelum akhirnya bisa menceploskan si kulit bundar ke gawang UEA.
Artinya, sekecil apapun peluang Indonesia, mengalahkan Jepang tetap terbuka. Inilah yang harus dimaksimalkan Indra Sjafri dan pasukannya. Selamat berjuang Garuda Nusantara.....