Timnas Indonesia Dilatih Bima Sakti di Piala AFF, PSSI Akui Lakukan Pertaruhan Besar

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 27 Okt 2018, 18:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy saat latihan di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Senin (10/9/2018). Latihan ini persiapan jelang laga uji coba melawan Mauritius. (Bola.com/Vitalis Trisna)

Bola.com, Tangerang Selatan - Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, tak menampik pihaknya melakukan pertaruhan besar di balik penunjukkan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Meski demikian, Danurwindo yakin mantan asisten Luis Milla itu bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Advertisement

PSSI menaikkan pangkat Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Minggu (21/10/2018). Hal itu dilakukan setelah PSSI tak mencapai kesepakatan dengan Luis Milla terkait kontrak baru yang diajukan.

Tugas berat langsung menanti Bima Sakti bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Apalagi PSSI memberikan target tinggi yakni juara turnamen dua tahunan antartim di Asia Tenggara itu.

"Ya penunjukkan Bima Sakti memang menjadi pertaruhan besar PSSI di Piala AFF nanti. Namun, saat ini pada kenyataannya hanya Bima Sakti yang paling memahami cara bermain dan metodologi pelatihan Luis Milla," kata Danurwindo kepada Bola.com di Tangerang, Sabtu (27/10/2018).

"Apalagi waktunya memang mepet sekali dan ditunjukkan seorang pelatih. Ya, menurut saya yang paling mendekati adalah Bima Sakti. Meskipun secara pengalaman belum menangani klub-klub sebagai head coach," ujar Danurwindo.

Bima Sakti akan dibantu Kurniawan Dwi Yulianto yang menjadi asisten pelatih dan Kurnia Sandy yang menjadi pelatih kiper di Timnas Indonesia. Pada laga pembuka Piala AFF 2018, Timnas Garuda akan menghadapi Singapura di Stadion Nasional, 9 November mendatang.