Bola.com, Bantul - Persela Lamongan mencatatkan kekalahan dalam delapan partai tandang secara beruntun. Yang terbaru, Laskar Joko Tingkir tumbang 1-4 dari PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu malam (28/10/2018).
Empat gol PS Tira dihasilkan lewat Ahmad Nufiandani (45' & 62'), Aleksandr Rakic (61'), dan Dmitry Rekish (80'). Sementara Persela hanya membalas satu gol lewat Dendy Sulistyawan pada menit ke-89.
Baca Juga
Pelatih Persela, Aji Santoso, berdalih kekalahan tim asuhannya disebabkan kesalahan pemain sendiri. Dia menyesalkan beberapa pelanggaran yang mengakibatkan lawan mencetak gol lewat sepakan bebas.
"Gol pertama dan kedua yang membuat mental kami menurun. Gol lawan terjadi karena kesalahan pemain kami sendiri. Dari babak pertama kami menguasai pertandingan dan sudah bagus. Tapi, pemain belakang melakukan kesalahan," ungkap Aji.
"Saya sudah menyampaikan kepada pemain jangan bikin pelanggaran di sepertiga pelanggaran karena mereka memiliki tendangan bebas yang bagus. Tapi, sepertinya mereka lupa," imbuh pelatih asal Malang itu.
Persela bermain sangat agresif mencari celah mencetak gol selama babak pertama. Namun, mereka keasyikan menyerang membuat mereka lengah sehingga harus empat kali kebobolan.
Di sisi lain, Aji juga mempertanyakan absennya Syahroni yang mendapat larangan bertanding dari Komdis PSSI. Syahroni mendapatkan dua larangan bertanding akibat kartu merah melawan PSIS Semarang (17/10/2018).
Pemain bernomor punggung 8 itu sudah absen pertama saat melawan Perseru Serui (24/10/2018). Anehnya, dia bisa bertanding saat melawan Barito Putera (28/10/2018), dan sanksi larangan diberikan di laga ini.
Selain itu surat yang dikirimkan oleh Komdis PSSI juga baru diterima sehari jelang laga. Sementara, Persela sudah terlanjur memboyong Syahroni dan menyiapkan skema dengan dia menjadi aktor lini tengah untuk pertandingan melawan PS Tira.
"Makanya, itu yang jadi pertanyaan bagi saya, seharusnya yang namanya hukuman itu sebelum tim ini berangkat. Dalam persiapan melawan PS Tira, saya menyiapkan Syahroni masuk skuat utama Persela," kata Aji.
"Ini sangat saya sayangkan. Saya tidak ada masalah, tapi pengumuman hukuman itu harusnya dilakukan lebih awal," sentil Aji.