Jakarta - Sergio Ramos adalah salah satu pemain Real Madrid yang paling terpukul akibat kekalahan telak 1-5 dari Barcelona di laga El Clasico, Minggu (28/10/2018). Sebagai kapten Real Madrid, Ramos cukup gusar melihat timnya jadi bulan-bulanan di laga bergengsi tersebut.
Kekalahan Real Madrid ini berimbas kepada jabatan pelatih yang dipegang Julen Lopetegui. Seperti dilansir Marca, Lopetegui tinggal menunggu waktu saja untuk kabar pemecatan.
Bahkan, eks entrenador Timnas Spanyol itu dikabarkan sudah pamit dengan pemain di ruang ganti. Dia menyalami satu-satu pemainnya karena kemungkinan bakal dipecat.
Ramos mengaku tak bisa berbuat apa-apa kalau pemecatan itu terjadi. Dia mengaku setuju Real Madrid memecat Lopetegui dan menggantinya dengan Antonio Conte.
"Kami harus hormati keputusan yang diambil dari atas. Ini soal bagaimana bersatu, kami harus bangkit," kata Ramos seperti dikutip Marca.
"Saya selalu punya hubungan baik dengan semua pelatih, tapi lebih baik tetap berada di pinggir karena ini masalah yang pelik."
Gusar
Di luar itu, Ramos mengaku sangat marah karena Real Madrid kalah telak dari Barcelona. Padahal, dia menilai laga ini bisa menjadi titik balik bagi timnya untuk bangkit dari hasil-hasil buruk sebelumnya.
"Ini situasi yang kacau untuk tim. Ini laga kunci dan hasilnya sangat buruk," kata Ramos, kesal.
"Bukan waktunya untuk mencari siapa yang salah tapi memang banyak hal yang harus dipikirkan. Kami harus terus angkat kepala kami dan kunci sukses adalah kerja keras."
Bulan-bulanan
Sergio Ramos seperti biasa menjadi musuh bersama bagi publik Camp Nou. Fans Barcelona banyak melemparkan ejekan kepada Ramos usai Arturo Vidal mencetak gol kelima bagi Barcelona.
Namun tindakan fans Barcelona ini coba diredam oleh Gerard Pique. Dia tak mau fans menghina Ramos yang pernah dekat dengannya di Timnas Spanyol.