Diego Assis Butuh Waktu Kembali Jadi Starter Persela

oleh Aditya Wany diperbarui 29 Okt 2018, 14:00 WIB
Gelandang Persela, Diego Assis (kiri). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Bantul - Diego Assis sempat mengalami masa yang berat setelah insiden tabrakan melawan PSMS Medan (21/9/2018). Gelandang Persela Lamongan itu sempat divonis akan absen sampai akhir musim karena mengalami keretakan tulang di wajahnya.

Advertisement

Namun, pemain asal Brasil itu hanya absen dalam dua pertandingan saja. Dia sudah tampil saat Persela melawan Barito Putera (23/10/2018) dan PS Tira (28/10/2018). Memang, dia belum bisa masuk starting eleven lagi.

"Menurut saya, Diego masih belum bisa bermain sejak menit pertama. Saya ingin dia beradaptasi terlebih dahulu karena dia cukup lama absen," kata Aji Santoso, pelatih Persela, kepada Bola.com.

Dalam dua laga tersebut, Diego memulai pertandingan dari bangku cadangan. Dia selalu menggantikan gelandang serang, Gian Zola, karena memiliki tipe permainan dan posisi yang sama.

Selama ini Diego merupakan otak serangan andalan Laskar Joko Tingkir. Pergerakannya di lini tengah sangat banyak membantu agresivitas Persela yang kerap dilancarkan pula dari sisi sayap.

Pemain berusia 31 tahun itu tergolong gelandang yang rajin untuk membagi bola. Aji bahkan tidak ragu untuk menyebutnya sebagai satu di antara pemain yang menjadi tulang punggung timnya.

"Dengan kembalinya Assis ini merupakan satu energi positif buat tim. Saat melawan Barito, kami bermain lebih variatif setelah saya memasukkan Assis. Memang, kami sudah mendapat 2-0 unggul melawan PSMS, akhirnya kalah setelah dia keluar," ungkap Aji.

Apa yang dikatakan Aji memang benar. Persela sudah unggul 2-0 atas PSMS, namun Diego ditarik keluar karena cedera, dan Persela kalah 2-3 dari tim tuan rumah.

Setelah itu Persela selalu gagal menang dalam dua laga berikutnya. Dalam dua laga itu Diego masih absen karena cedera. Begitu mendapat kesempatan tampil, Diego tak ingin menyia-nyiakannya.

 

2 dari 2 halaman

Idola Baru

Saat melawan Barito, Diego masuk saat skor 1-1. Setelah itu, permainan timnya jadi lebih hidup. Hasilnya, Persela mencetak satu gol tambahan sumbangan Syahroni dan menang 2-1.

Hanya, magi Diego kurang terasa saat Persela kalah 1-4 dari PS Tira. Tak banyak yang bisa dilakukannya karena lawan sangat ketat menjaga pergerakannya.

"Saya sekarang sudah dalam kondisi yang semakin baik dan siap tampil maksimal untuk tim. Saya sudah bisa bertanding seperti biasa. Tapi, semua keputusan tetap menjadi wewenang pelatih," ucap Diego.

Musim ini Diego menjelma sebagai idola baru bagi LA Mania, suporter Persela, berkat penampilan ciamiknya. Dua kali dia masuk sebagai pengganti di dua laga terakhir, dia selalu mendapat sambutan hangat dari LA Mania di kandang maupun tandang.