Bola.com, Jayapura - Persebaya Surabaya harus bertanding tanpa Osvaldo Haay saat melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (30/10/2018). Pemain berusia 20 tahun itu mendapat larangan bertanding.
Dia dianggap berlaku kasar saat tampil melawan Borneo FC, Sabtu (13/10/2018). Surat pelarangan bertanding baru diterima manajemen Persebaya pada Sabtu (27/10/2018) malam.
Baca Juga
Padahal, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, terlanjur mencantumkan nama Osvaldo dalam lawatan ini. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu angkat bicara mengenai masalah tersebut.
"Mungkin itu adalah salah satu kelemahan regulasi. Seharusnya tidak berlarut-larut memberikan sanksi, sehingga tim pelatih bisa mengambil langkah lebih awal," kata Djanur.
Sebelumnya, Persebaya sempat memohon keringanan sanksi pada Osvaldo ini. Namun, pada akhirnya keputusan tidak berubah dan Osvaldo tetap absen melawan mantan klubnya.
Sanksi yang dijatuhkan kepada Osvaldo Haay ini memang terbilang aneh. Dia baru mendapat sanksi setelah sempat bertanding dua laga setelah melakukan tindakan yang dimaksud Komdis PSSI.
Absennya Osvaldo diakui Djanur merusak taktik yang telah disiapkannya sejak lama. Apalagi, pemain kelahiran Jayapura itu sedang on fire setelah mencetak 4 gol dalam dua laga menjadi striker menggantikan David da Silva.
"Saat melawan Madura United, dia untuk kedua kalinya menjadi striker dan mencetak hattrick. Padahal sekarang momennya sudah menemukan pengganti David da Silva. Ini situasi yang kurang bagus buat kami karena harus mengutak-atik," imbuh mantan pelatih Persib Bandung itu.
Meski mengeluh dengan keputusan ini, Djanur tidak ingin berlarut dalam kebingungan. Dia berusaha menemukan pemain yang pas untuk dijadikan sebagai ujung tombak serangan.
"Kami masih memiliki Rishadi (Fauzi) dan Ricky (Kayame). Saya berharap mereka bisa tampil sama baiknya. Semoga semuanya tetap bisa maksimal seperti sebelumnya," ujar pelatih Persebaya Surabaya tersebut.