Cerita Pelatih Jepang Curiga Hujan Deras Dadakan saat Laga Melawan Timnas Indonesia U-19

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 30 Okt 2018, 06:50 WIB
Bek Timnas Indonesia U-19, Firza Andika (tengah) mencoba menembus pertahanan adangan tiga pemain Jepang pada perempat final Piala AFC U-19 2018 di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (28/10). Indonesia kalah 0-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Jepang mencatatkan kemenangan 2-0 atas Timnas Indonesia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (29/10/2018) malam WIB pada babak perempat final Piala AFC U-19.

Dalam pertandingan tersebut, hujan deras mengguyur SUGBK di babak kedua. Usai turun, pelatih Jepang, Masanaga Kageyama menaruh curiga dengan turunnya hujan di laga melawan Timnas Indonesia U-19.

Advertisement

"Tiba-tiba hujan sangat deras, ada petir. Saya juga curiga ada yang berdoa untuk menurunkan hujan saat melawan Jepang," katanya.

Kendati demikian, Kageyama bersyukur anak asuhnya tetap tenang tampil di bawah guyuran hujan. Dia juga memuji mental para pemainnya yang tetap tenang menghadapi tekanan suporter Timnas Indonesia U-19.

"Kami memahami ada tekanan dari seluruh penonton yang hadir, tapi pemain terlihat sangat tenang. Itu pasti akan jadi tekanan untuk semua pesepak bola bermain di hadapan penonton sebanyak itu. Di awal babak kedua Indonesia bermain agresif untuk menciptakan gol. Tapi para pemain kami tetap tenang dan bagus dalam komunikasi," ujar Kageyama.

2 dari 2 halaman

Lima Bek

Pemain Timnas Indonesia U-19 tertunduk usai kalah melawan Jepang U-19 pada perempat final Piala AFC U-19 2018 di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (28/10). Indonesia kalah 0-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kageyama melanjutkan, dirinya tidak terkejut ketika Timnas Indonesia U-19 menurunkan lima bek di babak pertama. Menurutnya, keputusan Indra Sjafri di babak pertama bukan sebuah kejutan.

"Tidak mengejutkan bagi kami (Indonesia memasang 5 bek dan satu penyerang) di babak pertama. Pada laga-laga sebelumnya saya juga telah melihat seperti itu," ucapnya.

"Tim lawan tidak mau kebobolan. Setelah kebobolan pasti mereka akan menyerang," kata Kageyama melanjutkan.

Kesuksesan Jepang diraih berkat gol Shunki Higashi lewat tendangan jarak jauh di menit ke-40 dan aksi Taisei Miyashiro di menit ke-70. Berkat dua gol itu, langkah Jepang untuk mempertahankan gelar Piala Dunia U-20 semakin terbuka.

"Saya sangat bangga dengan upaya para pemain dalam pertandingan yang menentukan ini. Saya juga bangga dengan staf yang berhasil mengatur stamina pemain setelah laga demi laga," ujar Kageyama.