Manchester City Hajar Spurs, Guardiola Belum Puas

oleh Windi Wicaksono diperbarui 30 Okt 2018, 12:48 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola bersama asisten pelatih Mikel Arteta. (AFP/Oli Scarff)

Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola, kurang puas dengan kemenangan atas Tottenham Hotspur di Wembley dini hari tadi WIB dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris. Gol tunggal kemenangan The Citizens dalam laga itu disarangkan Riyad Mahrez.

Meski mensyukuri kemenangan itu Guardiola meminta para pemain Manchester City bermain lebih klinis. Pelatih asal Spanyol ini berharap timnya meningkatkan diri bila ingin bersaing untuk gelar Liga Champions.

Advertisement

"Ini adalah kemenangan besar dalam kondisi khusus, melawan salah satu tim paling mengandalkan fisik di Eropa. Kami memiliki banyak peluang. Kami seharusnya mencetak beberapa gol dan kami tidak. Itulah mengapa semoga kami akan meningkat di masa depan," terang Guardiola, seperti dilansir Tribal Football.

"Itu bukan kondisi sepakbola untuk dimainkan. Kami bereaksi dengan baik. Untuk pemain kami dan para pemain Tottenham, mudah-mudahan mereka akan menyelesaikan masalah untuk masa depan," jelasnya.

Kemenangan ini membuat Manchester City langsung memuncaki klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 26 poin dari 10 laga. Namun, perolehan poin mereka sama dengan Liverpool, yang menduduki posisi kedua.

2 dari 3 halaman

Kehilangan Bola

Para pemain Manchester City merayakan gol yang dicetak ke gawang Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, Selasa (30/10/2018) dini hari WIB. (AP Photo/Tim Ireland)

"Kami banyak kehilangan bola. Anda tidak dapat berharap mencetak banyak gol melawan Tottenham, di lapangan itu rumit dan kami bermain melawan tim fisik - dengan (Mousa) Dembele, (Davinson) Sanchez, (Toby) Alderweireld, (Eric) Dier, mereka punya fisik yang luar biasa," papar Guardiola.

Dia sadar Tottenham lawan sulit, namun Kevin De Bruyne dan kawan-kawan perlu meningkatkan diri, karena lawan semakin kuat. Guardiola berharap Manchester City bisa mencetak gol cepat dan tidak kebobolan lebih dulu.

 

3 dari 3 halaman

Lebih Klinis

"Dalam 15-20 menit pertama babak kedua, seolah pertandingan sudah berakhir bagi kami. Ini pertandingan besar, seperti Liga Champions, jika kami tidak lebih klinis, cepat atau lambat kami tidak akan menang," bebernya.