Bola.com, Jakarta - Manajemen Real Madrid mengeluarkan 'terompet maut bagi hidup' Julen lopetegui di Santiago Bernabeu, Selasa (30/10/2018). Mantan pelatih Timnas Spanyol tersebut harus keluar dari keanggotaan keluarga besar Real Madrid setelah dipecat.
Baca Juga
Realitas tersebut menjadi bukti prediksi dari beberapa media di Spanyol yang menyebut Julen lopetegui 'layak' ditendang dari Real Madrid. Latar terfaktual tak lain kekalahan 1-5 dari Barcelona, pada laga lanjutan La Liga 2018-2019, akhir pekan lalu.
Kalah dengan skor telak tersebut, padahal bermain full-team, memberi tamparan keras bagi manajemen. Setiap lini memiliki kontribusi atas kekalahan dari sang rival, dan Julen lopetegui dianggap tak bisa membenahi itu dalam jangka pendek.
Walhasil, keputusan memecat Julen lopetegui menjadi hal realistis, meski ada beberapa pihak yang berharap sang entrenador masih mendapat kesempatan. Banyak yang melindungi Lopetegui dan menilai keterpurukan Real Madrid bukan salah eks arsitek FC Porto tersebut.
Namun, tak bisa dipungkiri, jabatan pelatih yang disandang Julen lopetegui membuatnya harus bertanggung jawab. Jika tim tampil buruk, pelatih pasti yang paling disalahkan.
Catatan Lopetegui sepanjang menangani Real Madrid membuatnya sebagai satu di antara pelatih terburuk yang pernah berkarier di Santiago Bernabeu. Menukil fourfourtwo, berikut pelatih buruk Real Madrid sejak tahun 2000:
Carlos Queiroz (Juni 2003 - Mei 2004)
Carlos Queiroz adalah pelatih yang datang dengan segudang reputasi. Dia sudah pernah bekerja di bawah bimbingan Sir Aex Ferguson di Manchester United. Queiroz mendapat tugas berat untuk menggantikan Vicente del Bosque.
Sebenarnya, Queiroz mendapat skuat Galacticos yang asli, namun dia hanya bisa membawa Madrid mengamankan posisi keempat di La Liga dan gagal di Liga Champions.
Jose Antonio Camacho (Mei 2004 - September 2004)
Camacho daatang sebagai alumni Real Madrid pada 2004. Sejarahnya sebagai mantan pelatih Madrid ternyata tak terlalu berguna di awal laga musim tersebut.
Dia kehilangan jabatan dengan sangat cepat, hanya setelah enam pertandingan (empat menang, dua kalah) yang membuatnya sebagai pelatih permanen tersingkat yang pernah melatih Madrid sejak 1929.
Rafael Benitez (Juni 2015 - Januari 2016)
Real Madrid bukanlah klub yang mudah ditangani dan reputasi Benitez tak akan tercoreng jika Zinedine Zidane tidak menggantikannya. Ironis, karena Zidane mencatat sejarah kala menjadi jawara Liga Champions dalam tiga musim beruntun.
Rumornya, banyak pemain Madrid yang sengaja bermain buruk untuk membuat Benitez segera dipecat. Masa jabatannya berakhir setelah kalah 0-4 di El Clasico.
Julen lopetegui (Juni 2018-Oktober 2018)
Keputusan Lopetegui menerima tawaran Real Madrid saat masih menangani timnas Spanyol mungkin adalah keputusan terburuk dalam kariernya. Dia kehilangan dua jabatan prestise hanya dalam beberapa bulan.
Bersama Lopetegui, Real Madrid tak pernah menang pada lima laga terakhir La Liga. Puncaknya, saat kalah 1-5 dari Barcelona, Lopetegui kehilangan jabatannya.
Sumber: Bola.net