7 Fakta Partisipasi Timnas Indonesia di Piala AFF

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 31 Okt 2018, 19:50 WIB
Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF November mendatang (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Timnas Indonesia segera beraksi di Piala AFF 2018. PSSI pun sudah mengumumkan jajaran pelatih dan komposisi skuat.

Buntunya negosiasi dengan Luis Milla membuat PSSI menunjuk Bima Sakti untuk mengarsiteki Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Bima akan dibantu dua pemain seangkatannya, Kurnia Sandi dan Kurniawan Dwi Yulianto di deretan staf pelatih.

Advertisement

Sejauh ini, tangan dingin Bima membawa timnas Indonesia meraih hasil 3-0 atas Myanmar dan 1-1 melawan Hong Kong di laga ujicoba. Bima sendiri sudah menyatakan siap melatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

"Kami tim pelatih dengan pemain sudah melakoni latihan sejak lama dan saling mengenal baik. Jadi kami optimis meraih prestasi di ajang tersebut,” kata Bima Sakti.

Terkait pemain, Bima sudah memanggil 23 nama untuk dibawa ke turnamen antarnegara Asia Tenggara ini. Uniknya, Bima hanya membawa dua pemain yang berposisi sebagai striker murni yakni Dedik Setiawan dan Alberto Goncalves.

Timnas Indonesia akan memulai perjalanannya di Piala AFF 2018 dengan meladeni tuan rumah, Singapura, Kamis (9/11/2018). Selain Singapura, timnas Indonesia berada di Grup B bersama Filipina, Timor Leste, dan juara bertahan, Thailand.

Berikut fakta menarik timnas Indonesia di Piala AFF.

2 dari 8 halaman

1. Penampilan Ke-11

Timnas Indonesia (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Turunnya timnas Indonesia di Piala AFF 2018 merupakan yang ke-11 sepanjang sejarah turnamen. Timnas Indonesia pertama kali ikut serta pada edisi pertama yakni 1996.

Kala itu Piala AFF masih bernama Piala Tiger. Di keikutsertaannya yang pertama, timnas Indonesia finis di urutan keempat. Thailand keluar sebagai juara dengan mengalahkan Malaysia.

Total, ada enam negara yang juga telah 11 kali ikut serta di Piala AFF, termasuk Indonesia. Kelima negara lainnya yakni, Thailand, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Vietnam.

3 dari 8 halaman

2. Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Piala AFF menjadi turnamen bersejarah bagi legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. Striker yang akrab disapa Si Kurus ini adalah pencetak gol terbanyak timnas Indonesia dengan raihan 13 gol.

Jumlah itu menempatkan Kurniawan di urutan keempat sebagai pencetak gol terbanyak di Piala AFF. Peringkat pertama ditempati striker asal Singapura, Noh Alam Shah dengan 17 gol.

Uniknya, Kurniawan sendiri tidak pernah menjadi pencetak gol terbanyak per edisi Piala AFF. Selain Kurniawan, ada Bambang Pamungkas (12 gol), Ilham Jaya Kesuma dan Zaenal Arif (8 gol) yang juga masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak.

4 dari 8 halaman

3. Lima Kali Runner Up

Timnas Indonesia saat Piala AFF 2016 (Bola.com/Peksi Cahyo)

Dari 11 kali ikut serta, timnas Indonesia belum sekalipun mencicipi trofi juara. Tim Garuda hanya pernah lima kali menjadi runner up.

Timnas Indonesia pertama kali menjadi runner up pada edisi 2000. Kemudian, dua kali berturut-turut, timnas Indonesia menjadi runner up.

Timnas Indonesia baru masuk kembali ke partai final pada edisi 2010. Sayang, lagi-lagi timnas Indonesia gagal juara setelah dikandaskan Malaysia.

Di edisi 2016, timnas Indonesia sekali lagi meniti asa juara saat masuk ke partai final. Namun Dewi Fortuna masih belum memihak Boaz Solossa dan kawan-kawan.

Di partai puncak, timnas Indonesia menyerah 1-4 dari tuan rumah Thailand yang keluar sebagai juara untuk kelima kalinya.

 

5 dari 8 halaman

4. Sejarah Kelam Mursyid Effendi

Gol bunuh diri yang dicetak bek Timnas Indonesia, Mursyid Effendi, di Piala Tiger 1998. (Youtube)

Timnas Indonesia membuat catatan hitam pada Piala AFF 2018. Di partai terakhir melawan Thailand, gol bunuh diri diciptakan Mursyid Effendi dengan sengaja.

Pasalnya, siapapun yang kalah dalam pertandingan itu akan terhindar dari Vietnam, yang diunggulkan. Gol Mursyid membuat timnas Indonesia kalah 2-3 dari Thailand dan berhadapan dengan Singapura di babak semifinal.

Sayangnya, pengorbanan Mursyid gagal dibayar lunas. Timnas Indonesia kalah dari Singapura dan harus menanggung malu.

FIFA turun tangan untuk menangani insiden gol bunuh diri Mursyid Effendi. Hasilnya, FIFA menjatuhkan hukuman larangan tampil seumur hidup di level internasional bagi Mursyid.

Ketua Umum PSSI, Azwar Anas kala itu mundur lantaran dianggap turut bertanggungjawab.

6 dari 8 halaman

5. Indonesia 13-1 Filipina

Bambang Pamungkas mencetak empat gol saat timnas Indonesia menggilas Filipina 13-1 di Piala AFF 2002. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bukan hanya sejarah kelam, timnas Indonesia juga menorehan catatan manis di Piala AFF 2002. Melawan Filipina, timnas Indonesia menang dengan satu lusin gol lebih.

Pertandingan saat itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pada babak pertama, timnas Indonesia sudah unggul 7-0.

Bambang Pamungkas dan Zaenal Arif menjadi bintang dengan masing-masing mencetak empat gol.Enam gol timnas Indonesia lainnya dicetak oleh Budi Sudarsono, Bejo Sugiantoro (2 gol), Imran Nahumarury, dan gol bunuh diri Solman Lucianan.

Satu gol hiburan Filipina dicetak Ali Go di menit 78. Sayangnya, di partai final, timnas Indonesia kalah adu penalti 2-4 dengan Thailand.

7 dari 8 halaman

6. Bima Sakti

Pelatih Indonesia, Bima Sakti, berpose usai menghadiri launching Il Capitano Soccer School di Bintaro, Sabtu (27/10/2018). Kehadiran Il Capitano untuk menjaring dan mengasah pesepak bola cilik untuk berprestasi. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Nama Bima Sakti akan menjadi sorotan pada Piala AFF 2018. Bagaimana tidak, ini adalah turnamen pertama Bima sebagai pelatih kepala timnas Indonesia.

Bima menggantikan Luis Milla yang kontraknya tidak diperpanjang PSSI. Bermaterikan 23 pemain warisan Milla, Bima akan mencoba peruntungannya di Piala AFF 2018.

Sosok Bima pun menciptakan sejarah di Piala AFF 2018. Ya, Bima akan menjadi sosok pertama asal Indonesia yang tampil di Piala AFF baik sebagai pemain maupun pelatih.

Saat masih bermain, Bima pernah tampil di Piala AFF edisi 1998 dan 2001. Timnas Indonesia keluar sebagai peringkat ketiga dan runner up di edisi tersebut.

8 dari 8 halaman

7. Beto Goncalves

Striker Indonesia, Beto Goncalves akan jadi pemain naturalisasi ketujuh yang tampil di Piala AFF (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Nama Beto Goncalves masuk ke dalam daftar 23 pemain untuk tampil di Piala AFF 2018. Masuknya Beto membuat striker Sriwijaya FC ini menjadi pemain naturalisasi ke-7 yang tampil di Piala AFF bagi timnas Indonesia.

Sebelumnya, ada nama Christian Gonzales, Raphael Maitimo, Johny Van Beukering, Tonny Cussell, Stefano Lilipaly, dan Victor Igbonefo yang pernah membela Indonesia di Piala AFF. Nama Irfan Bachdim tidak dimasukkan karena striker Bali United itu telah memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) kendati lahir dan menetap lama di Belanda.

Maitimo dan Gonzales merupakan pemain naturalisasi yang tampil dua kali di Piala AFF. Maitimo tampil di edisi 2012 dan 2014, sementara Gonzales tampil di edisi 2010 dan 2014.

Timnas Indonesia tampil dengan jumlah pemain naturalisasi terbanyak pada Piala AFF 2012. Saat itu, ada Tony Cussell, Johny van Beukering, dan Raphael Maitimo yang dibawa pelatih Nil Maizar.

 

Sumber: Liputan6.com