Marquez Sebut Honda Masih Kejar 2 Target di MotoGP 2018

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 01 Nov 2018, 08:15 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. (AFP/Martin Bureau)

Bola.com, Kuala Lumpur - Pembalap Spanyol, Marc Marquez, menyatakan dirinya dan Honda belum bisa bersantai meskipun telah mengunci gelar juara dunia MotoGP 2018. Skuat Repsol Honda masih harus berjuang mengejar titel juara dunia tim dan konstruktor. 

Marquez menyegel gelar juara dunia MotoGP 2018 pada seri Jepang, Minggu (21/10/2018). Namun, sepekan berselang dia malah gagal finis di MotoGP Australia setelah ditabrak Johann Zarco dari belakang di lap keenam. 

Advertisement

Rekan setimnya, Dani Pedrosa, juga gagal mencapai garis finis setelah crash di lap ke-11. Ini kali pertama kedua pembalap Repsol Honda gagal finis secara berrsamaan sejak MotoGP Argentina 2017. 

Situasi tersebut membuat Movistar Yamaha memangkas margin menjadi 16 poin dibanding Repsol Honda di klasemen tim.  Adapun posisi ketiga ditempati Ducati, yang defisit 39 poin dari Honda di klasemen konstruktor. 

Gelar juara dunia konstruktor dapat diamankan Honda pada akhir pekan ini. Pembalap terbaik Honda setidaknya butuh finis di posisi kelima untuk mengamankan gelar. Meskipun pembalap Ducati menang pada balapan itu, hasilnya tak akan berpengaruh jika Marc Marquez atau Pedrosa finis minimal posisi kelima.    

 

 

2 dari 2 halaman

Bertarung Hingga Akhir

"Kami mengalami balapan yang buruk di Australia dan itu sangat disayangkan kami tak bisa bertarung hingga akhir. Tapi itu sudah berlalu dan sekarang kami menatap balapan selanjutnya di Malaysia dengan spirit kami yang biasanya dan mental positif," kata Marquez, seperti dilansir Crash, Rabu (31/10/2018). 

"Kami masih punya target, ada dua titel yang masih harus diraih. Kami juga ingin berusaha dan berusaha menang jika punya peluang melakukannya," imbuh Marc Marquez. 

Tahun lalu Honda berhasil melakukan sapu bersih. Pabrikan asal Jepang tersebut menang juara dunia pembalap (Marc Marquez), tim (Repsol Honda), dan kontruktor. Namun, pada 2016 mereka kehilangan titel juara dunia tim, yang direbut Movistar Yamaha dengan margin 28 poin. 

Berita Terkait