Bola.com, Jakarta - Bima Sakti dipercaya memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 pada pertengahan Oktober lalu. Dengan status Bima Sakti sebagai pelatih baru Tim Garuda, dipastikan Grup B akan menjadi ajang debut bagi lima pelatih di Piala AFF.
Bima Sakti ditunjuk menggantikan Luis Milla yang awalnya diproyeksikan menjadi pelatih Tim Garuda. Milla digaet sejak awal 2017 untuk menangani Timnas Indonesia U-22. Namun, rencana kembali memakai jasa Milla gagal terealisasi sehingga PSSI memilih Bima Sakti.
Baca Juga
Meski pernah tampil di Piala AFF sebagai pemain, edisi 2018 ini akan menjadi debut bagi Bima Sakti sebagai pelatih di Piala AFF.
Satu hal yang menarik, ternyata semua tim yang tergabung di dalam Grup B Piala AFF 2018 akan dipimpin oleh pelatih yang baru ditunjuk oleh federasi masing-masing. Tak ada satu pun pelatih di Grup B yang sudah menangani tim di Piala AFF sebelumnya.
Bahkan ada dua pelatih yang sudah berpengalaman menangani tim di level Piala Dunia hadir di Grup B Piala AFF 2018. Namun, hal tersebut tak menjamin dua tim tersebut akan meraih sukses untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2018.
Milovan Rajevac (Thailand)
Thailand akan dipimpin oleh Milovan Rajevac di Piala AFF 2018. Pada Piala AFF edisi sebelumnya tim Elephant Wars itu dipimpin oleh mantan pemain tim nasionalnya, Kiatisuk Senamuang. Mereka berhasil menjadi juara pada 2016.
Rajevac ditunjuk sebagai pelatih Timnas Thailand pada April 2017 setelah Kiatisuk memutuskan mundur. Kehadiran pelatih asal Serbia yang pernah membawa Ghana hingga perempat final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan itu diharapkan bisa menambah prestasi Thailand dalam sejarah Piala AFF.
Thailand hingga saat ini tercatat sebagai tim yang paling sering menjadi juara Piala AFF. Lima gelar juara sudah diraih oleh The Elephant Wars. Rajevac diharapkan bisa menambah daftar panjang sukses Thailand di sepak bola Asia Tenggara itu.
Sven-Goran Eriksson (Filipina)
Filipina akan bertarung di Piala AFF 2018 di bawah asuhan Sven-Goran Eriksson. Tak berbeda dengan Bima Sakti, pelatih asal Swedia itu baru ditunjuk melatih The Azkals pada akhir Oktober 2018.
Perbedaannya, Sven-Goran Eriksson adalah pelatih yang sudah berpengalaman menangani tim nasional, yaitu Inggris dan Meksiko. Penunjukan Eriksson memang mengejutkan karena pelatih interim Filipina, Scott Cooper, yang pernah menangani Mitra Kukar, adalah sosok di balik kedatangan pelatih kelas dunia ini.
Sayangnya, dalam curriculum vitae Eriksson, belum satu pun gelar juara diraihnya bersama sebuah tim nasional. Debutnya di Piala AFF ini diharapkan menjadi sukses pertamanya sebagai pelatih tim nasional.
Fandi Ahmad (Singapura)
Singapura yang akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 juga memiliki pelatih baru. Singapura menunjuk mantan pemain tim nasionalnya, Fandi Ahmad, untuk memimpin tim di Piala AFF 2018.
Dalam sejarah Piala AFF, Fandi Ahmad sempat mengikuti edisi perdana turnamen sepak bola Asia Tenggara itu pada 1996. Fandi Ahmad kemudian pensiun dari tim nasional pada 1997.
Kini pelatih yang pernah bekerja di Indonesia bersama Pelita Jaya itu akan memimpin tim nasionalnya di Piala AFF 2018 sejak ditunjuk pada Mei lalu. Fandi Ahmad ditunjuk sebagai pelatih Timnas Singapura khusus untuk Piala AFF 2018.
Norio Tsukitate (Timor Leste)
Tim terakhir di Grup B adalah Timor Leste yang masuk ke Piala AFF 2018 melalui jalur play-off. Seperti halnya tim lain di Grup B Piala AFF 2018, Timor Leste juga memiliki pelatih yang baru ditunjuk pada 2018.
Pelatih asal Jepang, Norio Tsukitate, ditunjuk oleh federasi sepak bola Timor Leste menangani tim nasional U-23 mulai Mei 2018. Namun, Norio dipercaya sekaligus menangani tim nasional senior yang akan berlaga di Piala AFF 2018.
Norio Tsukitate memang sudah cukup mengenal karakter sepak bola Timor Leste. Pelatih berusia 58 tahun ini merupakan pelatih Timor Leste U-19 pada 2013.
Baca Juga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan