Bola.com, Jakarta Pekan lalu sebuah kejutan muncul di ibukota Belanda, Amsterdam, ketika Ajax mengumumkan perpanjangan kontrak pemain e-sports mereka, Dani Hagebeuk. Semula De Amsterdammers diberitakan hanya akan mengontrak Hagebeuk, yang turun di kompetisi profesional gim FIFA 2018 dengan memainkan klub Ajax Amsterdam, setahun saja.
Media-media lokal menduga manuver ini dilakukan sejalan dengan perpajangan kontrak Ajax dengan sponsor e-sports mereka, Ziggo, yang adalah penyedia jaringan televisi kabel terbesar di Belanda. Tidak tanggung-tanggung, paket kontrak Ziggo dan Hagebeuk langsung dipastikan berdurasi tiga tahun.
Setelah berjalan tanpa konfirmasi selama beberapa hari, akhirnya di awal November ini pihak Ajax membuka diri dan menyatakan bahwa pola permainan tim e-sports Ajax di tangan Hagebeuk sangat mirip dengan penampilan klub tersebut di kompetisi Eredivisie sesungguhnya. Kesamaan karakter inilah yang menjadi alasan utama perpanjangan kontrak sang pemain terlepas dari prestasi yang dicapainya dalam kompetisi FIFA.
Baca Juga
Ya, memang amat jarang sebuah tim e-sports di kompetisi FIFA menurunkan line-up pemain dan memperlihatkan pola permainan yang sama dengan klub di kompetisi sesungguhnya karena pemain-pemain e-sports cenderung memilih susunan pemain dalam gim dan tampil dalam kompetisi e-sports hanya berdasarkan statistik pemain di ekosistem game play saja.
"Sebagai representasi klub di dunia e-sports, Dani mencuri perhatian karena dengan sukarela menurunkan tim Ajax yang mirip dengan tim yang tampil di Eredivisie sebagai kompetisi sesungguhnya. Alasan yang sama ini jugalah yang membuat Ziggo antusias untuk meluncurkan proyek baru kami," ujar Menno Geelen, direktur komersial Ajax, kepada The Telegraaph.
Melibatkan Suporter Ajax dalam Tim E-Sports
Proyek yang dimaksud adalah "Ziggo eBattle-Road to the USA", yang berbasis platform game FIFA 2019. Kompetisi ini disambut antusias pendukung Ajax karena juga memberikan peluang kepada seorang suporter yang lolos kualifikasi untuk bergabung dengan tim e-sports Ajax dalam final kompetisi di Florida pada Januari mendatang.
Perjalanan tim e-sports Ajax dalam kejuaraan di AS ini akan dapat diikuti pendukung Ajax melalui televisi kabel Ziggo dan live streaming. Untuk memastikan para suporter mengetahui informasi ini tim sepak bola Ajax di Eredivisie bahkan akan memakai kaus khusus setiap kali tampil di kandang.
Jersey kandang Ajax dalam beberapa pekan ke depan akan memajang logo "Ziggo eRoom" sehingga memastikan aksi Hagebeuk di kancah e-sports akan bisa terpantau secara kontinu. Pemain berusia 20 tahun yang dalam dua kompetisi edivision terkini berhasil membawa De Amsterdammers meraup gelar juara tersebut menyatakan optimististis untuk terus membawa Ajax bertahan di papan atas.
"Untuk saya Ajax memang satu-satunya pilihan meskipun beberapa klub Belanda dan beberapa dari luar negeri juga menawarkan kontrak jangka panjang. Saya nyaman bermain menggunakan Ajax dalam FIFA 18 dan FIFA 19 karena saya sebagai suporter Ajax mengenal karakter pemain Ajax di Eredivisie dan statistik dalam komputer sesuai dengan realitas di lapangan," kata Hagebeuk.
Ajax memperlihatkan keseriusan di edivision dengan mempekerjakan pelatih pribadi bagi semua pemain e-sports mereka dan pihak klub juga berinvestasi untuk membangun studio e-sports di rumah Hagebeuk dkk.. Dengan investasi besar ini, Ziggo dan Ajax Amsterdam berkeyakinan akan bisa membawa e-sports World Cup ke kota Amsterdam.