Selain Tour de Singkarak, Sumbar Bakal Rutin Gelar Minang Geopark Run

oleh Rizki Hidayat diperbarui 05 Nov 2018, 08:00 WIB
Ngarai Sianok menjadi satu di antara geopark Sumatera Barat yang menjadi tempat yang dilewati peserta Minang Geopark 2018, pada 27 hingga 28 September lalu.

Bola.com, Sijunjung - Provinsi Sumatera Barat berhasil menghelat sport tourism, Tour de Singkarak, hingga edisi yang ke-10. Kini tak hanya Tour de Singkarak, Sumatera Barat juga akan rutin menggelar Minang Geopark Run.

Tour de Singkarak telah berlangsung sejak 2009. Setiap tahunnya, ajang balap sepeda yang masuk kategori level 2.2 itu diikuti banyak peserta, baik dari dalam maupun luar negeri.

Advertisement

Pada perhelatan Tour de Singkarak 2018, terdapat 107 pembalap dari 14 negara. Ke-107 pembalap tersebut tergabung dalam 20 tim yang terdiri dari 16 tim internasional dan lima tim lokal.

Masuk dalam UCI Asia Tour dan total hadiah yang mencapai miliaran rupiah, menjadi magnet bagi pembalap sepeda top dunia untuk ikut ambil bagian dalam ajang Tour de Singkarak.

Bukan hanya Tour de Singkarak, Sumatera Barat juga akan menggelar sport tourism lainnya, yakni Minang Geopark Run. Acara perdana Minang Geopark Run telah berlangsung pada 27 sampai 28 Oktober 2018.

Bertema exhibition run, Minang Geopark Run menempuh jarak 72 kilometer dan dibagi dalam empat tahap. Balapan diawali dari Kelok 9 di Kabupaten Lima Puluh Kota dan finis di Ngarai Sianok Kota Bukittinggi.

Tercatat ada sembilan pelari profesional yang ikut ambil bagian dalam ajang yang juga merayakan 100 tahun ITB tersebut. Diharapkan dengan adanya acara ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumatra Barat, sekaligus mempromosikan sembilan geopark di Sumbar.

Kesembilan geopark tersebut adalah Ngarai Sianok, Lembah Harau, Danau Maninjau, Kars Tarusan Kamang, Danau Singkarak, Bekas Tambang Sawahlunto, Danau Kembar, Batu Kapal Solok Selatan, Silokek, dan Mentawai.

"Exhibition Run itu akan kami jadikan bahan promosi untuk menghelat lomba lari geopark setiap tahun di Sumatera Barat, karena di sini ada sembilan geopark," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian.

"Rencananya itu ada beberapa hal untuk mengemas lomba itu tadi agar menarik minat masyarakat, misal geopark kuliner run, geopark geotrack run, atau juga geopark ultra marathon," lanjutnya.

Ajang Minang Geopark Run bukan hanya untuk mempromosikan geopark yang ada di Sumatera Barat, melainkan juga semakin memperkenalkan budaya dan kuliner masyarakat Minang kepada wisatawan dari dalam dan luar negeri.

"Antusiasme peserta akan Minang Geopark Run sangat tinggi. Tak sedikit dari peserta lomba yang meminta agar Minang Geopark Run digelar tiga kali dalam setahun," papar Oni.