Joko Ribowo Reuni dengan 2 Kiper Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 05 Nov 2018, 14:15 WIB
Kiper PSIS, Joko Ribowo (tengah), reuni dengan kiper Arema, Utam Rusdiana dan Srdan Ostojic (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Magelang - Laga PSIS Semarang melawan Arema FC di Stadion Moch, Soebroto, Magelang, Minggu (4/11/2018) juga dijadikan ajang reuni bagi Joko Ribowo. Saat putaran pertama Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, kiper PSIS itu jadi bagian dari Arema.

Joko sempat jadi kiper utama tim berjulukan Singo Edan tersebut. Namun, dia memutuskan hengkang setelah Arema menggaet kiper asing Srdan Ostojic di putaran kedua.

Advertisement

Saat berjumpa dengan rekan lamanya kemarin, Joko terlihat masih sangat akrab. Sama seperti dulu, dia sering bercanda untuk mencairkan suasana.

Sebelum pertandingan, kiper 29 tahun ini menghampiri dua kiper Arema, Utam Rusdiana dan Srdan Ostojic. Setelah berbicara sejenak, ketiganya lalu foto bersama.

"Kemarin sempat ngobrol singkat saja. Saya sampaikan semoga beruntung dalam pertandingan," kata mantan kiper Mitra Kukar dan Madura United itu.

Sebelum pertandingan, Joko sempat mampir ke hotel tempat skuat Arema menginap di Magelang. Dia berkunjung sekaligus untuk reuni singkat dengan bekas rekan-rekan satu tim.

"Hanya mampir ke hotel saja sebelum pertandingan. Kan dulu sempat sama-sama waktu putaran pertama," lanjutnya.

Untuk masalah persaingan kiper di Arema saat ini, Joko melihatnya tidak seketat pada putaran pertama karena saat awal musim, Arema sering melakukan rotasi kiper. Mulai Utam Rusdiana, Kartika Aji dan Joko.

Selain itu, jumlah kiper Arema saat putaran pertama juga lebih banyak, sampai lima kiper. Tetapi, kini hanya tersisa tiga penjaga gawang saja.

"Sekarang persaingan tidak ketat juga karena saya sudah tidak ada. Kalau saya masih di Arema, pasti masih ketat," candanya.

Saat ini Arema lebih memercayakan posisi kiper utama kepada Utam Rusdiana. Padahal, pada putaran pertama lalu, Utam sempat jadi cadangan Joko. "Tapi sekarang Utam mengalami peningkatan yang pesat. Dia bagus dalam membaca arah bola," imbuhnya.

Joko kini justru jadi kiper kedua di PSIS karena kiper utama masih dipegang Jandia Eka Putra. Tetapi, dia tidak mau ambil pusing. Baginya, siapa pun yang bermain harus bisa memberikan kemenangan untuk PSIS. "Kalau saya santai saja kok. Main atau tidak, yang penting tim bisa menang," ucapnya.