Stefano Lilipaly dan 5 Calon Peraih Gelar Pemain Terbaik Piala AFF 2018

oleh Aning Jati diperbarui 06 Nov 2018, 10:45 WIB
Kandidat pemain terbaik Piala AFF 2018. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Sama halnya perburuan Golden Boot, gelar Most Valuable Player (MVP) atau Pemain Terbaik dalam satu turnamen cukup menjanjikan gengsi tersendiri buat sang pemenang. Tak terkecuali di turnamen seperti Piala AFF

Advertisement

Sejak turnamen Piala AFF bergulir pada 1996, empat negara sudah berhasil mencatatkan diri sebagai pemenang. Mereka adalah Thailand (5 kali), Singapura (4), Malaysia (1), dan Vietnam (1).

Keempat negara itu juga telah menempatkan pemain-pemainnya dalam daftar MVP sepanjang penyelenggaraan turnamen. Hingga Piala AFF edisi terakhir dua tahun lalu (1996), Thailand jadi yang terbanyak merebut gelar MVP.

Hal itu sejalan dengan prestasi timnas, yang paling sering merebut gelar juara. Maklum, raihan MVP identik dengan prestasi tim yang dibela sang pemain.

Thailand menempatkan empat pemain dalam daftar MVP, dua di antaranya diraih Chanathip Songkrasin secara beruntun pada Piala AFF 2014 dan 2016. Kemudian, Singapura membuntuti dengan tiga gelar MVP, Vietnam (2), serta Malaysia (1).

Pengecualian dimiliki Indonesia. Kendati belum pernah jadi juara di ajang Piala AFF, Indonesia menempatkan Firman Utina di daftar peraih gelar MVP Piala AFF. Firman Utina jadi Pemain Terbaik pada Piala AFF pada edisi 2010. Ketika itu Timnas Indonesia tampil di final, namun kalah agregat gol dari Malaysia.

Firman Utina merupakan satu-satunya MVP dari Indonesia sejauh ini. Lantas, apakah Indonesia pada Piala AFF 2018 mampu kembali menempatkan pemainnya dalam daftar perebut gelar MVP?

Situs AFF Suzuki mencatat satu nama asal Indonesia, yakni Stefano Lilipaly, yang dianggap memiliki kelayakan keluar sebagai MVP Piala AFF 2018. Namun, situs yang sama juga memiliki beberapa kandidat lain.

Siapa saja mereka? Berikut kandidat peraih gelar Pemain Terbaik Piala AFF 2018 seperti dilansir dari situs resmi Piala AFF.

2 dari 4 halaman

Vietnam

Nguyen Cong Phuong, pemain Vietnam ini dikabarkan menjadi incaran klub divisi dua J-League, Mito Hollyhock. (Labbola.com)

Nguyen Quang Hai (Vietnam)

Usianya baru 21 tahun, namun prestasi dan kiprahnya bersama Timnas Vietnam tak bisa dipandang sebelah mata. Padahal, ia baru debut di laga internasional bersama timnas, 16 bulan lalu.

Nguyen Quang Hai mendapat julukan yang menggambarkan betapa ia jadi andalan Timnas Vietnam, mulai wonderkid, hingga si Penyihir Muda.

Pemain yang mencetak gol tunggal di final Piala AFC U-23 2018 ketika takluk 1-2 dari Uzbekistan ini juga masuk daftar  500 pemain paling berpengaruh di dunia versi majalah World Soccer. Ia sudah punya label sebagai satu di antara pemain muda terbaik di Asia.

Seiring ambisi Vietnam memenangi gelar juara kedua mereka di Piala AFF, Nguyen Quang Hai tak salah jika masuk daftar kandidat MVP Piala AFF 2018.

Nguyen Cong Phuong (Vietnam)

Satu lagi pemain asal Vietnam masuk daftar. Dia adalah Nguyen Cong Phuong. Usianya dua tahun lebih tua dari Nguyen Quang Hai. Prestasinya tak kalah mentereng dari rekan satu timnya itu.

Nguyen Cong Phuong sudah dilabeli mimpi buruk bagi setiap pemain di sektor pertahanan lawan. Ia kerap jadi monster yang tak ampun, menjebol gawang lawan yang dihadapinya. 

Gelandang serbabisa ini diyakini akan tampil lebih matang pada Piala AFF 2018 setelah mengantongi pengalaman tampil dalam empat pertandingan dari lima laga Vietnam pada Piala AFF 2016.

3 dari 4 halaman

Thailand dan Filipina

Gelandang Timnas Thailand, Thitipan Puangchan (Foto: AFC)

Thitipan Puangchan (Thailand)

Gelandang tengah ini sangat antuasias tampil di Piala AFF 2018 setelah kegagalannya tampil di edisi 2014 dan 2016 karena cedera. 

Pemain yang dikenal pekerja keras di lapangan ini sudah jadi bintang sepak bola di Thailand selama beberapa tahun terakhir. Ia juga sosok pemain loyal. Ia berjanji akan bertahan bersama klubnya, Bangkok Glass, meski musim 2019 akan bermain Thai League 2 lantaran terdegradasi pada akhir musim 2018.

Di sisi lain, absennya empat bintang Timnas Thailand yang jadi andalan dalam dua edisi terakhir Piala AFF, membuat asa kini ditumpukan pada pemain 25 tahun ini. 

Manny Ott (Filipina)

Ambisi memenangi titel Piala AFF untuk kali pertama membawa Manny Ott masuk daftar kandidat pemain terbaik Piala AFF 2018. Ia dikenal sebagai gelandang berkelas dengan kemampuan passing oke dan punya keunggulan dalam hal memainkan tempo permainan.

Pemain 26 tahun ini menjadi satu di antara pemain berpengalaman di Timnas Filipina dengan caps lebih dari 40. Ia jadi andalan lini tengah the Azkals. Jika Filipina berhasil keluar sebagai pemenang, kontribusi pemain satu ini tentu tak diragukan lagi jadi bagian dalam prestasi itu.

4 dari 4 halaman

Indonesia

Penyerang Indonesia, Stefano Lilipaly, melakukan selebrasi usai membobol gawang Uni Emirat Arab (UEA) pada laga Asian Games di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Jumat (24/8/2018). Indonesia kalah adu penalti dari UEA. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Safawi Rasid (Malaysia)

Bersama Nguyen Quang Hai, Safawi Rasid merupakan satu di antara pemain muda paling bersinar di Asia Tenggara. Meski masih berusia 21 tahun, diprediksi ia akan jadi tumpuan Timnas Malaysia di Piala AFF 2018.

Ia merupakan ancaman bagi setiap lawan dengan kemampuan yang dimilikinya. Penjebol gawang Korea Selatan di Asian Games 2018 ini dikenal sebagai playmaker kreatif serta finisher andal. Setiap kali mendapat bola, ia pantas mendapat penjagaan ketat.

Stefano Lilipaly (Indonesia)

Kontribusi besar Stefano Lilipaly bersama Timnas Indonesia membuat namanya masuk daftar kandidat Pemain Terbaik di Piala AFF 2018. Kecemerlangan Stefano pada Piala AFF 2016 menjadi tolok ukur bisa menjadi MVP pada edisi kali ini.

Pemain Bali United itu diyakini termotivasi pencapaiannya pada Piala AFF 2016. Dua tahun lalu, ia mencetak gol pertamanya buat Tim Merah-Putih di ajang Piala AFF, yang lantas membawa Timnas Indonesia ke semifinal. Hal itu menjadikannya satu dari sekian banyak bintang baru di pentas Piala AFF.

Kegagalan di final Piala AFF 2016 diyakini membuat Lilipaly bersiap lebih baik demi mencatatkan prestasi juara di Piala AFF 2018.

Berita Terkait