Hasil Buruk di Eropa Jadi Catatan Anthony Ginting Jelang Fuzhou China Terbuka

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 05 Nov 2018, 21:00 WIB
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. (PBSI)

Bola.com, Fuzhou - Pebulutangkis tunggal Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, diminta mengevaluasi penampilannya dalam dua turnamen terakhir di Eropa. Evaluasi itu bisa menjadi modal berharga menghadapi turnamen Fuzhou China Terbuka 2018, pada 6-11 November. 

Advertisement

Pada dua turnamen Eropa, Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka, Anthony tersingkir di babak pertama. Di Denmark dia takluk dari Kento Momota (Jepang), sedangkan di Prancis didepak pemain Thailand, Kantaphon Wangcharoen. 

"Anthony harus belajar dari penampilan dia dua turnamen terakhir. Di Denmark Terbuka, permainannya sudah terbaca oleh (Kento) Momota, pada gim ketiga dia terbawa permainan Momota," kata Asisten Pelatih Tunggal Putra PBSI yang mendampingi tim tunggal putra di Fuzhou, Irwansyah, seperti dilansir situs PBSI, Senin (5/11/2018). 

"Sedangkan di Prancis Terbuka, saat serangannya tak berhasil menembus Kantaphon (Wangcharoen), Anthony masih ada keraguan. Akhirnya dia tidak sabar, di bawah tekanan, dan melakukan kesalahan sendiri," sebut Irwansyah, .

Selain Anthony Sinisuka Ginting, Indonesia juga mengirim Jonatan Christie sebagai wakil tunggal putra.  Indonesia juga menurunkan pemain-pemain terbaik ke turnamen ini termasuk pasangan ranking satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

 

 

Berita Terkait