Bola.com, Jakarta - PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) mengeluarkan sarana baru yang menantang para pemainnya. Beberapa waktu lalu, pengembang PUBG merilis map alias peta baru bertajuk Sanhok.
Baca Juga
Peta yang satu ini tergolong unik, membuat penasaran dan tak mudah dilewati pada setiap tahapannya. Map ini relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan versi sebelumnya. Sanhok digambarkan sebagai suatu daerah di Asia Tenggara yang dipenuhi hutan dan pepohonan.
Sanhok adalah map pertama PUBG yang mengimplementasikan dynamic circle. Fitur ini memungkinkan untuk melihat berapa banyak pemain yang masih hidup dan menghitung apakah blue zone harus bergerak lebih cepat atau lebih lambat sepanjang permainan.
Meski lebih kecil, bukan berarti bermain di Sanhok jadi lebih mudah. Sebaliknya, pemain harus lebih pintar memilih strategi bersembunyi dan menyerang lawan pada waktu yang tepat.
Awalnya, berada di Sanhok terasa canggung bagi pengguna lama. Map ini lebih kecil dan pengguna harus mempelajari titik-titik yang strategis terlebih dahulu, yang memang banyak di Sanhok.
Lalu, bagaimanakah cara terbaik untuk mempelajari map tersebut. Menukil redbull.com, berikut 5 tips menguasai Sanhok:
Rumah-rumah Kecil
Meski lebih kecil dari Erangel dan Miramar, Sanhok penuh dengan loot yang bagus dan memadai. Ada banyak lokasi mayor yang bisa didatangi, dan kebanyakan memiliki loot bagus yang menjanjikan.
Bagaimanapun, anda mungkin akan kesulitan jika mengincar lokasi-lokasi besar, sebab kebanyakan pemain juga akan mendarat di situ. Hal ini berarti anda akan bertarung sejak awal dengan senjata seadanya.
Jika anda ingin menang, sebaiknya incar lokasi-lokasi yang jauh lebih kecil di sekitar Sanhok. Di map lainnya, wilayah seperti ini biasanya memiliki loot yang sangat terbatas, namun di Sanhok anda bisa mendapatkan senjata-senjata terbaik dari tiga atau empat rumah saja.
Bisa ke Area Manapun
Jangan lupa, Sanhok sangat kecil. Ketika anda membuka map, mungkin Sanhok tampak besar, namun sebenarnya ia hanya separuh dari map-map lainnya. Kondisi ini jelas mengubah banyak hal, dan beberapa di antaranya menguntungkan.
Anda bisa mencapai titik manapun langsung dari pesawat. Kebanyakan pesawat berjalan di tengah map. Jadi Sahabat Bola.com bisa melompat sejauh mungkin untuk mencapai titik yang sepi dan mengambil loot sebanyak mungkin, sendirian.
Tak Banyak Waktu
Begitu anda memasuki babak akhir hanya dengan beberapa pemain lainnya, kecepatan permainan meningkat lebih tinggi. Di Erangel atau Miramar anda mendapat waktu sekitar semenit untuk berpindah dari lingkaran satu ke lingkaran lainnya, di Sanhok, waktunya hanya 20-30 detik.
Kondisi ini berarti jika anda berada di lingkaran yang tak menguntungkan, anda harus segera bergerak. Amati pergerakan waktu lebih baik lagi.
Bermain Santai di Early Game
Berlawanan dengan late game, Sanhok sangat bersahabat di early game. Circle pertama bergerak sangat lambat, dan karena map yang kecil, anda tak perlu banyak bergerak untuk mencapai circle berikutnya.
Kondisi ini berarti anda bisa mendulang loot sebanyak mungkin di awal permainan tanpa terburu-buru. Banyak pemain yang belum memahami perbedaan ini.
River Crossing
Kemungkinan besar Sahabat Bola.com harus menyeberangi sungai ke pulau lainnya selama permainan berlangsung. Alhasil, Sahabat Bola.com harus merencanakan pergerakan ini, kesalahan akan berujung pada kematian.
Sanhok tak seperti Erangel, di mana Sahabat Bola.com, harus menlewati jembatan jika ingin menyeberang. Di Sanhok, Sahabat Bola.com cukup berenang untuk mencapai sisi lain pulau.
Ingat, jembatan adalah jebakan kematian. Amati pergerakan pesawat di awal permainan untuk menganalisis jembatan mana saja yang berbahaya dan dipenuhi banyak lawan.
Sumber: Bola.net