Jakarta, - Timnas Thailand tetap menargetkan menjadi juara Piala AFF 2018. Pemetaan kekuatan telah dilakukan tim asuhan Milovan Rajevic itu. Vietnam dianggap lebih berbahaya ketimbang Indonesia.
Thailand memang tak berada dalam satu grup dengan Vietnam di Piala AFF 2018. Thailand di Grup B bersama Indonesia, Timor Leste, Singapura, dan Filipina. Sedangkan Vietnam di Grup A bersama Laos, Malaysia, Myanmar, dan Kamboja.
Baca Juga
Namun, bukannya fokus pada lawan yang ada di hadapan seperti Timnas Indonesia, Thailand justru sudah menganggap Vietnam sebagai lawan yang harus dilewati jika ingin mempertahankan gelar. Track record sepak bola Vietnam dalam beberapa tahun terakhir jadi dasar penilaian Rajevic.
Vietnam memiliki ambisi besar untuk membawa pulang gelar juara Piala AFF 2018. Maklum, selama ini kehebatan The Golden Stars selalu berujung kesialan di Piala AFF. Itu karena dari lima kesempatan terakhir tampil di semifinal, hanya sekali Vietnam bisa melaju ke final.
"Kami masih melihat Vietnam masih merupakan lawan terberat. Mereka memiliki liga yang berkualitas dan banyak pemain muda berbakat. Sebuah tim dengan prospek bagus di masa depan," ujar Rajevic, dikutip Zing.vn.
Tanpa 4 Pemain Bintang
Di Piala AFF 2018, Vietnam masih mengandalkan jebolan-jebolan Piala AFF 2016 Tran Dinh Trong, Que Ngoc Hai, Bui Tien Deng, hingga deretan penyerang energik Nguyen Van Quyet, Nguyen Cong Phuong, dan Nguyen Anh Duc. Lalu, pelatih Park Hang-seo juga menyertakan para pemain Vietnam U-23.
Seperti diketahui, Vietnam U-23 baru saja membuat kejutan di Piala AFC U-23 2018 dengan melaju hingga babak final. Namun, mimpi mereka untuk membawa pulang gelar harus kandas akibat kekalahan 1-2 dari Uzbekistan pada final yang dihelat hingga babak tambahan itu.
Bertolak belakang dengan Thailand yang justru tak bisa membawa beberapa pemain terbaiknya di Piala AFF 2018. Empat pemain inti seperti Chanathip Songkrasin (Consadole Sapporo/Jepang), striker Teerasil Dangda (Sanfrecce Hiroshima, Jepang), bek sayap Theerathon Bunmathan (Vissel Kobe/Jepang), dan Kawin Thamsatchanan (OH Leuven, Belgia/kiper) tak mendapat izin klub karena Piala AFF 2018 bukan agenda FIFA.
"Tanpa mereka, kami masih kandidat kuat. Saya memiliki kepercayaan diri pada pemain yang akan mampu menahan tekanan dan bermain di bawah arahan pelatih. Saya bertekad untuk menghadapi segala jenis tantangan di turnamen ini," ia menambahkan.