Bola.com, Tanah Datar - Tour de Singkarak 2018 telah memasuki etape III yang menempuh jarak 150,4 kilometer. Sebanyak 95 pembalap akan mengawali lomba di Dermaga Singkarak dan finis di Istano Basa Pagaruyuang, Kabupaten Tanah Datar, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga
Saat tiba di Istano Basa Pagaruyuang, puluhan pembalap akan dijamu makan bajamba. Selain itu, mereka juga bakal memakai sarung saat berada di dalam Istano Basa Pagaruyuang.
Makan bajamba atau disebut juga makan barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau, dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan.
Tradisi ini umumnya dilangsungkan pada hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya.
"Saat finis pada etape III di Istana Pagaruyung akan ada makan bajamba, karena ini sudah menjadi tradisi di batusangkar dan Sumatra barat," ujar Race Director Tour de Singkarak 2018, Jamaludin Mahmud.
"Jadi pembalap-pembalap Tour de Singkarak 2018 akan dikasih sarung, dan makan makanan Minang. Seluruh pembalap juga sudah menunggu-nunggu momen tersebut," lanjutnya.
King of Mountain
Etape III Tour de Singkarak dimulai pada Selasa pukul 10.00 WIB dan dijadwalkan finis pada pukul 13.41 WIB. Seluruh pembalap yang tersisa, diyakini tidak hanya berpacu menjadi yang tercepat. Mereka juga akan berpacu menikmati suguhan keindahan alam Danau Singkarak.
Selain itu, ada beberapa spot wisata yang bakal dilalui para pembalap, mulai dari Saniang Baka, Batu Taba, Simpang Kubu Karambia, Simabur, Pasar Batusangkar, Gd Indojalito, dan Gedung Nasional.
Pada etape III Tour de Singkarak terdapat dua titik King Of Mountain, yakni kawasan Malalo dan Batipuh, serta tiga titik sprint masing-masing di Malalo, Batipuh, dan terakhir di Pagaruyuang. Para pembalap akan beradu cepat dan kuat untuk menyabet gelar raja sprint dan raja tanjakan di etape ini.