Bola.com, Malang - Arema FC bakal tetap menggunakan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, saat menjamu Perseru Serui, Minggu (11/11/2018). Hal ini berarti mereka akan bermain tanpa dukungan Aremania dari luar Stadion.
Baca Juga
Di hari yang sama, Kabupaten Malang menggelar Pilkades serentak sehingga kepolisian tidak memberikan izin jika ada kegiatan yang mengundang massa.
Sejak menerima sanksi tanpa penonton hingga akhir musim dari Komdis PSSI, Aremania tetap datang ke Stadion Kanjuruhan untuk menggelar nobar sekaligus memberikan dukungan dari luar stadion.
Aksi itu sudah berlangsung sejak pertandingan lawan Bali United bulan lalu (20/10/2018).
"Saya sudah mendengar kabar kemungkinan tidak ada dukungan Aremania dari luar stadion saat melawan Perseru. Sebenarnya suporter bagian penting untuk memberikan semangat. Tapi, kami harus ambil positifnya. Saya berharap pemain justru bisa bermain lebih fokus dan tenang. Tidak merasakan ada beban," kata Milan.
Arema sebenarnya punya opsi bermain di Stadion Gajayana Malang. Jika bermain di sana, Aremania tetap bisa menggelar nobar di luar stadion dan menggalang dana untuk memberikan pemasukan kepada manajemen.
Tetapi, hal itu tidak dilakukan karena ada biaya yang tidak kecil jika panpel harus memindahkan perlengkapan pertandingan ke Stadion Gajayana seperti papan iklan dan lain sebagainya.
Hal ini jadi pengalaman pertama Arema benar-benar bermain tanpa dukungan dari Aremania. Menarik untuk dinantikan seperti apa aksi Hamka Hamzah dkk. ketika melawan Perseru Serui dengan suasana sunyi tanpa ada nyanyian dari Aremania.
Namun, setelah pertandingan melawan Perseru, Aremania kembali bisa datang ke Stadion Kanjuruhan ketika Arema menjamu Barito Putera dan Sriwijaya FC karena saat dua laga itu dimainkan, tidak ada lagi agenda politik yang dihelat di Kabupaten Malang.