Sven-Goran Eriksson Ingin Bawa Filipina ke Final Piala AFF 2018

oleh Marco Tampubolon diperbarui 07 Nov 2018, 16:05 WIB
Pelatih Timnas Filipina, Sven-Goran Eriksson. (AFP/Johannes Eisele)

Jakarta Sven-Goran Eriksson bakal mendampingi Timnas Filipina di Piala AFF 2018. Pelatih asal Swedia itu berharap bisa lebih baik ketimbang pelatih The Azkals sebelumnya, Terry Butcher. 

Seperti dilansir situs resmi Asean Football Federation (AFF), tidak ada yang pasti dalam sepak bola. Namun, Eriksson yang baru ditunjuk menangani The Azkals, bertekad menjalankan mandat tersebut lebih lama dari pelatih sebelumnya Terry Butcher.

Advertisement

Seperti diketahui Butcher ditunjuk menangani Timnas Filipina pada Juni lalu. Namun, baru berdurasi 50 hari sejak ia ditunjuk dan bajkan belum menjalankan tugasnya, Butcher memilih mundur. Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) lantas menunjuk pelatih baru untuk Piala AFF.

Eriksson tidak tahu kenapa Butcher mundur. "Saya tidak tahu kenapa dia pergi sesingkat itu. Saya ingin bertahan lebih lama dari dia, itu yang pasti," kata Eriksson. 

"Saya pikir, kenapa tidak, kenapa tidak melakukan sedikit perbedaan dari apa yang pernah saya lakukan sebelumnya," ujar pelatih asal Swedia tersebut.

Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFF  2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini

2 dari 2 halaman

Eriksson Percaya Diri

Timnas Filipina mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Asia untuk kali pertama. (Bola.com/Dok. AFC)

Eriksson resmi menangani Timnas Filipina sejak 27 Oktober 2018. Setidaknya, sudah 15 tim (negara dan klub) yang pernah ditangani pelatih berusia 70 tahun tersebut.

Kesuksesan terbaiknya didapat saat ia menangani Lazio pada periode Juli 1997-Januari 2001. Tercatat, ia sukses mempersembahkan scudetto pertama Lazio setelah terakhir kali tampil sebagai kampiun pada Serie A 1973-1974. Selain itu, ia juga mempersembahkan dua trofi Coppa Italia, dua Piala Super Italia, satu Piala Winners, dan satu Piala Super Eropa.

Kesuksesan itu yang membuatnya dinobatkan sebagai pelatih terbaik Serie A 1999-2000. Tim-tim dengan nama besar juga sempat ditangani Eriksson. Mulai Benfica, AS Roma, Timnas Inggris, Manchester City, Timnas Meksiko, hingga Pantai Gading.

Namun, mengingat waktu persiapan yang terlalu singkat, Eriksson diprediksi bakal kesulitan memberikan perubahan berarti bagi skuat The Azkals. Apalagi, Eriksson juga belum pernah mengukir prestasi yang menggembirakan saat menangani timnas.  

Pada Piala AFF 2018, Timnas Filipina mengawali langkahnya dengan  menjamu Singapura di Bacolod, 13 November 2018.

"Saya pikir tekanan ada pada seluruh tim yang ingin lebih baik dari yang dilakukan Filipina sebelumnya. Itu berarti, paling tidak mencapai final," katanya. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Sumber: Liputan6.com 

Berita Terkait