Barcelona Coba Lepas dari Ketergantungan terhadap Lionel Messi

oleh Bogi Triyadi diperbarui 08 Nov 2018, 00:10 WIB
Bintang Barcelona Lionel Messi. (AFP / Jose Jordan)

Jakarta - Barcelona kembali tanpa diperkuat Lionel Messi saat menghadapi Inter Milan pada matchday keempat Grup B Liga Champions di Giuseppe Meazza, Rabu (7/11/2018) dini hari WIB. Ini adalah kali kelima Blaugrana tidak bisa memainkan permain berjuluk La Pulga itu.

Sebelumnya, Barcelona juga tak diperkuat Messi saat menjamu Inter di Camp Nou, 25 Oktober lalu. Pada tiga laga berikutnya, klub Catalan ini masih tanpa Messi, yakni saat menghadapi Real Madrid, Cultural Leonesa, dan Rayo Vallecano.

Advertisement

Messi harus menepi setelah mengalami cedera patah tulang tangan kanan. Cedera itu didapat saat Barcelona menang 4-2 atas Sevilla dalam lanjutan Liga Spanyol pada 21 Oktober lalu.

Akibat cedera itu, Messi harus menepi selama tiga pekan. "Ia memiliki patah tulang radial di lengan kanannya. Dia akan keluar sekitar tiga minggu. #FuerzaLeo," demikian pengumuman Barcelona via Twitter saat itu.

Kehilangan Messi tentu menjadi pukulan berat bagi Barcelona. Sebab, performa skuat racikan Ernesto Valverde tersebut masih inkonsisten.

Saat menghadapi Girona pada 24 September lalu, misalnya. Bermain di hadapan publik sendiri, Barcelona ditahan imbang 2-2 oleh tim papan tengah tersebut.

Lima bari kemudian, Valverde mencoba mencadangkan Messi saat Barcelona menghadapi Athletic Bilbao di Camp Nou. Hasilnya, Luis Suarez dan kawan-kawan tertinggal satu gol di babak pertama. Messi lalu dimainkan di menit ke-55 dan Barcelona bisa mencetak gol balasan di menit ke-84.

2 dari 3 halaman

Memuaskan

Para pemain Barcelona merayakan gol yang dicetak Luis Suarez. (AFP/Benjamin Cremel)

Setelah Messi cedera, Barcelona menjamu Inter pada matchday ketiga Grup B Liga Champions. Hasilnya, tim Catalan menang dua gol tanpa balas.

Di laga berikutnya, Barcelona menghadapi rival abadi, Real Madrid, dalam duel El Clasico Liga Spanyol. Hasilnya, Luis Suarez dan kawan-kawan menang telak 5-1 atas Madrid.

Dua laga berikutnya juga dimenangkan Barcelona, yakni 1-0 atas Cultural Leonesa pada ajang Copa del Rey dan mengalahkan Rayo Vallecano 3-2 dalam lanjutan Liga Spanyol. Setelah itu, Inter ditahan imbang 1-1.

Empat kemenangan dan satu imbang tanpa diperkuat Messi membuat pelatih Barcelona Ernesto Valverde tersenyum. Sebab, ia dan anak asuhnya membuktikan mereka bisa menang meski tanpa kehadiran sentuhan-sentuhan ajaib Messi.

"Tanpa Messi, semua orang ingin melihat apa yang bisa terjadi dan kami merespons dengan baik," kata Valverde setelah menang atas Inter pada 25 Oktober lalu seperti dikutip Marca.

“Saya benar-benar merasa bangga dengan tim pada periode ini karena kami menemukan dinamika yang sangat kuat dan mampu menemukan ritme permainan yang sangat baik."

3 dari 3 halaman

Luis Suarez

Tanpa Messi, Valverde harus memutar otak bagaimana meracik lini serang Barcelona. Selama ini, dia memainkan Messi bersama Luis Suarez dan Philippe Coutinho di lini serang dengan skema 4-3-3.

Saat melawan Inter pada matchday ketiga Grup B Liga Champions, Real Madrid dan Rayo Vallecano di Liga Champions, Valverde memilih Rafinha untuk menutup lubang yang ditinggalkan Messi. Sementara saat bertemu Inter pada laga berikutnya, ia memilih Ousmane Dembele.

Namun, Suarez yang tampil menjadi bintang. Ia mencetak lima gol saat Barcelona mengalahkan Madrid dan Vallecano. Kontribusi yang sangat masif.

"Luis Suarez telah menjadi pemain yang bisa memberi perbedaan pada tim ini. Kami sangat berterima kasih kepadanya atas penampilannya," ucap Valverde.

Berita Terkait