Bola.com, Gianyar - Bali United kini berada di masa sulit setelah menelan kekalahan keempat secara beruntun. Yang paling jadi sorotan adalah kekalahan melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (2/12/2018).
Pada laga tersebut, terjadi dua insiden. Yang pertama, laga berulang kali dihentikan karena flare yang menyala bergantian di tribune penonton. Kedua, wasit Djumadi Effendi mengakhiri laga tanpa tambahan waktu. Efek dari seringnya laga dihentikan lantaran asap flare.
Aksi suporter tim tuan rumah itu bermula pada dugaan pengaturan pertandingan untuk memuluskan langkah Persija Jakarta jadi juara Liga 1 2018 sehingga mereka seperti memberikan sebuah protes keras dengan menyalakan flare di tribune.
Namun, bek Bali United, I Made Andhika Wijaya, menegaskan dugaan itu tidak benar.
"Pengaturan skor seperti yang ramai dibicarakan itu tidak benar. Bali United tidak akan melakukan hal itu. Tapi, suporter juga salah menurut saya. Saat kami berjuang untuk bangkit dan dapat momen menekan, ada flare lagi, dan pertandingan harus beberapa kali terhenti," kata pemain jebolan Bali United U-19 tersebut.
Bali United kini menyisakan satu laga lagi di Liga 1, dan laga itu dilangsungkan di kandang Bhayangkara FC, Stadion PTIK, Jakarta, Minggu (9/12/2018).
Meski tidak bermain di hadapan publik sendiri, Andhika ingin menunjukkan segenap pemain Bali United tidak kehilangan semangat di Liga 1. Mereka ingin memperbaiki posisi di klasemen.
Saat ini tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut melorot ke urutan ke-10. Padahal, musim lalu mereka bersaing di jalur juara dan finis sebagai runner-up.
"Kami tetap ingin suporter kembali percaya dan memberikan dukungan kepada tim ini. Jadi, saya dan pemain lain akan membuktikan di pertandingan selanjutnya lebih militan dan kompak," imbuhnya.
Sementara untuk kinerja wasit di pertandingan sebelumnya, Andhika enggan memberikan komentar. Dia membiarkan pencinta sepak bola Indonesia yang menilai langsung.
"Biarkan orang-orang yang melihat pertandingan Bali United vs Persija itu yang memberikan penilaian untuk wasit. Saya tidak mau berkomentar terkait hal tersebut," pungkas pemain 22 tahun ini mengakhiri pembicaraan.