Bola.com, Jakarta - Langkah Timnas Indonesia gontai di awal Piala AFF 2018. Bertandang ke markas Singapura di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11/2018), Tim Merah-Putih digebuk Tim Singa 0-1.
Singapura layak memenangi laga. Gebrakan Tim asuhan Fandi Ahmad sejak awal laga terbukti membuat Evan Dimas dkk. mati kutu. Pada paruh pertama Timnas Indonesia dintimidasi oleh kubu tuan rumah.
Catatan statistik versi situs resmi Piala AFF 2018 menunjukkan kalau permainan Singapura lebih efektif dibanding Tim Garuda.
Walau mereka kalah penguasaan bola, 37,8 persen berbanding 62,2 persen, permainan ofensif Singapura lebih efektif dan kerap membahayakan pertahanan Timnas Indonesia.
Sepanjang pertandingan Singapura melayangkan empat kali tembakan tepat sasaran. Sementara itu, Timnas Indonesia hanya satu kali saja.
Tembakan tersebut bisa dibilang tak membahayakan pertahanan Singapura. Febri Hariyadi di sisi kanan niatnya melayangkan umpan silang namun bola tendangannya justru mengarah ke arah kiper.
Persentase akurasi tembakan Timnas Indonesia hanya 20 persen saja, sementara itu Singapura 63 persen. Sepanjang 90 menit kiper Singapura, Hassan Sunny, hanya sekali melakukan penyelamatan. Di sisi lain, Andritany Ardhiyasa tercatat tiga kali berjibaku melakukan penyelamatan.
Jadi bisa dibilang, tak ada satu pun skema serangan Timnas Indonesia yang membahayakan lawan sepanjang laga.
Strategi Fandi Ahmad membatasi ruang gerak, Stefano Lilipaly dan Evan Dimas terbukti jitu. Kreativitas Timnas Indonesia macet. Alberto Goncalves yang dipancang sebagai striker dalam skema 4-3-3, tak mendapat pasokan bola-bola matang.
Timnas Indonesia lebih banyak mengalirkan serangan dari sektor sayap. Sayangnya duo winger, Febri Hariyadi dan Irfan Jaya juga tak bisa berbuat banyak. Ruang mereka untuk melakukan akselerasi ditutup rapat.
Kekalahan di laga perdana Grup B membuat posisi Timnas Indonesia sulit, mengingat rival berat lainnya Thailand di hari yang sama menang telak 7-0 atas Timor Leste.
Bima Sakti kudu berfikir keras memperbaiki permainan anak-asuhnya jika ingin tetap menjaga asa lolos ke semifinal. Laga kedua melawan Timor Leste pada Selasa (13/11/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, terasa amat krusial.