Evaluasi Pelatih untuk Greysia / Apriyani setelah Tersingkir di Fuzhou China Terbuka

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 10 Nov 2018, 13:45 WIB
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii / Apriyani Rahayu. (dok. PBSI)

Bola.com, Fuzhou - Asisten pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz Yusuf, menilai kalau Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak bisa mengatasi tekanan yang bertubi-tubi. Alasan tersebut menjadi sebab kekalahan Greysia/Apriyani dari Lee So Hee/Shin Seung Chan pada babak perempat final Fuzhou China Terbuka 2018.

Advertisement

Greysia/Apriyani kalah dalam laga yang berlangsung tiga set. Pasangan rangking keempat dunia itu kalah dengan skor 17-21, 21-17 dan 18-21.

Kekalahan tersebut menjadi kekalahan pertama Greysia/Apriyani dari Lee/Shin. Greysia dan Apriyani selalu menang pada tiga pertemuan sebelumnya.

Chafidz Yusuf pun mengungkapkan analisisnya mengenai penyebab kekalahan tersebut. Menurut Chafidz ada tiga poin penting yang harus dievaluasi.

"Greysia/Apri harus bisa membaca arah pukulan lawan, sehingga mereka bisa antisipasi. Kemudian Greysia juga harus terus memperbaiki servisnya meskipun sekarang sudah jauh lebih baik. Mereka juga harus menambah power pukulan untuk bisa mematikan lawan," ujar Chafidz.

Setelah mengikuti Fuzhou China Open 2018, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan mengikuti turnamen Hong Kong Oopen 2018 pada pekan depan.

Sumber: Badminton Indonesia

Berita Terkait