Bola.com, Bangkalan - Madura United masih dalam periode kurang apik di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Setelah kalah 0-2 dari Bali United, mereka dipermalukan oleh Bhayangkara FC dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (9/11/2018).
Dalam kekalahan itu, klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu memang tampil tanpa sejumlah pemain andalan. Sebut saja Fachruddin Aryanto dan Alfath Faathier yang tengah membela Timnas Indonesia.
Lalu, Greg Nwokolo, Beny Wahyudi, dan Mamadou Samassa dalam kondisi cedera. Sementara satu pemain yaitu Bayu Gatra terkena akumulasi kartu sehingga tidak bisa diturunkan.
Baca Juga
Tanpa sejumlah nama itu, Madura United rupanya tidak bisa berbuat banyak dan bermain buruk. Namun, pelatih Madura United, Gomes de Oliveira menolak anggapa timnya menggantungkan permainan pada pemain tertentu.
“Kami harus memaksimalkan semua pemain yang ada dengan kualitas yang berbeda. Saya melihat tetap menampilkan kolektivitas dan menciptakan peluang. Kami juga maksimal dalam finishing touch,” kata pelatih asal Brasil itu.
Musim ini, Madura United memang tidak memiliki juru gedor. Pemain yang paling produktif justru lahir dari lini belakang, yaitu stoper Fabiano Beltrame.
Tidak ada sosok seperti Peter Odemwingie yang menjadi top scorer musim lalu dengan torehan 17 golnya. Lalu, terdapat pula striker asal Spanyol, Pablo Rodriguez (14 gol) pada TSC 2016.
Mamadou Samassa yang menjadi striker utama baru mencetak enam gol dari 11 pertandingan. Demikian halnya Greg yang terlihat seret rekening gol baru membukukan empat gol dalam 21 penampilan.
“Samassa pemain yang bagus, tapi dia tidak konsisten dan sedang mengalami cedera. Kami tidak perlu berharap dengan satu pemain saja, karena secara kolektivitas tetap bisa mencetak gol,” ujar Gomes.
Pelatih berusia 55 tahun itu menegaskan bahwa Madura United tetap bisa berjuang dengan siapapun yang bertanding. Dia bahkan tetap yakin timnya bisa bangkit dalam empat pertandingan tersisa. “Dalam sisa empat pertandingan, siapapun yang main harus siap mencetak gol,” ucap Gomes.