Keluarga Dukung Penuh Solari Latih Real Madrid

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 15 Nov 2018, 09:06 WIB
Pelatih anyar Real Madrid, Santiago Solari, memimpin sesi latihan di Valdebebas, Madrid, Selasa (30/10/2018). Santiago Solari menjadi pelatih Real Madrid menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat. (AFP/Gabriel Bouys)

Madrid - Real Madrid akhirnya resmi menunjuk Santiago Solari sebagai pelatih baru hingga 30 Juni 2021. Ia menggantikan pelatih sebelumnya, Julen Lopetegui yang dipecat bulan lalu.

Keputusan untuk mempermanenkan status Solari diambil dewan direksi Real Madrid melalui rapat. Solari otomatis naik pangkat dari jabatan sebelumnya sebagai caretaker.

Advertisement

Penunjukkan sebagai pelatih tetap itu, mendapat komentar dari paman Santiago Solari, Jorge. Ia bahkan sempat memaparkan cara menangani tim sekelas Real Madrid.

"Kami adalah keluarga dengan banyak tradisi sepak bola dan ini adalah kehormatan terbesar," kata Jorge kepada Radio Mitre di Argentina, sebagaimana dikutip Diario AS.

“Ini adalah pekerjaan yang sangat sulit dan menuntut tentu saja, tetapi untuk mengelola ruang ganti itu Anda harus memenangkan piala, untuk mendapatkan banyak uang.

2 dari 3 halaman

Punya Kekuatan

Aksi pemain Real Madrid, Lucas Vazquez usai membobol gawang Numancia pada laga Copa Del Rey di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (10/01/2018). Real Madrid unggul agregat 5-2 atas Numancia. (AP/Francisco Seco)

"Para pemain yang datang ke Real Madrid berada dalam kelompok ini, kami berbicara tentang pemain terbaik di dunia, jadi Anda harus memiliki kekuatan untuk mengelola semua itu."

Jorge, pernah bermain untuk Newell's, Vélez, River Plate, Estuadiantes, dan Torreón di Argentina. Sementara ayah Santiago Eduardo juga pernah bermain di klub atas.

3 dari 3 halaman

Kemenangan Beruntun

Solari memiliki kinerja yang baik saat dipercaya sebagai pelatih sementara Real Madrid. Dia membawa Gareth Bale dan kolega meraih empat kemenangan secara beruntun di semua kompetisi.

Tak hanya itu, di bawah sentuhan Solari, Madrid juga sangat produktivitas dalam mencetak gol. Madrid mencetak 15 gol dan hanya kemasukan dua gol, saat melawan Celta Vigo. Ini merupakan awal terbaik yang pernah dilakukan pelatih Madrid dalam sejarah 116 tahun klub.

Sumber: Liputan6.com