Bola.com, Bangkok - Adisak Kraisorn sontak merebut atensi publik berkat enam gol yang diceploskannya ke gawang Timor Leste saat Timnas Thailand menggulung negara bekas provinsi di Indonesia itu dengan skor 7-0 pada laga pertama Grup B Piala AFF 2018 (9/11/2018).
Baca Juga
Tak banyak pemain, khususnya yang berada di lini depan, mencatatkan prestasi seperti itu. Mencetak dobel hattrick dalam satu laga. Praktis, Adisak melesat ke puncak daftar top scorer sementara Piala AFF 2018 dengan koleksi enam gol.
Laga kedua Timnas Thailand, menjamu Indonesia, disebut-sebut bakal jadi arena Adisak untuk kembali unjuk ketajaman. Namun, Adisak memilih meredam semua perhatian yang ditujukan kepadanya. Ia menegaskan, merebut gelar top scorer di Piala AFF 2018 bukan tujuan utamanya.
"Itu tak pernah jadi misi utama saya. Saya lebih tertarik membantu tim memenangi turnamen, yang saya lewatkan dua tahun lalu," ujarnya.
Dalam dua edisi terakhir Piala AFF, 2014 dan 2016, Adisak gagal masuk Timnas Thailand lantaran cedera. Alhasil, Piala AFF 2018 seolah jadi pelampiasan penyerang Muangthong United itu.
"Setiap kali saya mendapat kesempatan bermain di timnas, saya hanya ingin melakukan segala upaya untuk mencapai tujuan bersama. Saya tak pernah memfokuskan meraih penghargaan personal," imbuhnya.
Saat ini pemain 27 tahun itu justru mengaku masih bergumul dengan trauma pascacedera. Ia menjalani operasi penyembuhan cedera lutut kirinya pada awal tahun ini dan berujar masih sering merasa cemas cederanya itu kambuh.
"Saya belum bermain maksimal karena saya masih bemain aman saat di lapangan. Saya belajar dari masa lalu bagaimana melindungi diri sendiri karena saya tak mau berada dalam situasi seperti dulu lagi," tuturnya.
Meski begitu, buat Indonesia, sosok Adisak Kraisorn tetap harus mendapatkan perhatian khusus. Kendati berujar tak mengincar gelar top scorer, sesuai tugasnya sebagai penyerang, gol-gol Adisak untuk membantu memenangkan pertandingan tetap dibutuhkan Timnas Thailand.
Sumber: The National