Bola.com, Malang - Pertemuan Arema melawan Persekam Metro FC di fase 64 besar Piala Indonesia pada Selasa (20/11/2018) akan terasa spesial bagi Jayus Hariono.
Baca Juga
Gelandang yang sedang naik daun di Arema itu merupakan pemain Persekam pada musim 2016-2017. Dia berhasrat mendapat kesempatan dalam laga tersebut. Saat Arema menjalani laga Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Lamongan (16/11/2018), dia absen lantaran akumulasi kartu.
"Pastinya saya ingin bermain karena ada rasa rindu melawan rekan lama di Persekam," kata Jayus.
Meski di atas kertas Arema lebih diunggulkan, Jayus tetap memberikan kewaspadaan tersendiri untuk bekas klubnya. Arema pernah dikalahkan klub yang kini berlaga di Liga 3 tersebut.
"Waktu saya masih bermain di Persekam, pernah mengalahkan Arema dalam uji coba. Waktu itu persiapan ISC musim 2016. Saya dan Dedik Setiawan waktu itu masih main untuk Persekam. Sedangkan Arema punya pemain ternama seperti Esteban Vizcarra, Rapahael Maitimo dan yang lainnya," kenang Jayus.
Ketika itu Persekam menang 2-1 di Stadion Gajayana, Malang. Stadion yang juga akan digunakan sebagai kandang Persekam saat menjamu Arema di Piala Indonesia besok.
"Jadi, kami harus tetap waspada. Kalau meremehkan justru bahaya. Persekam sekarang juga punya materi pemain muda yang selalu bersemangat. Apalagi melawan Arema. Mereka tentu ingin unjuk kemampuan," tegasnya.
Mayoritas pemain Persekam punya semangat bermain apik juga dengan misi untuk menarik perhatian tim pelatih Arema. Sudah jadi rahasia umum Persekam sering digunakan sebagai batu loncatan sebagai pemain asal Malang untuk bisa melompat ke Arema karena kedua tim sering menjalani uji coba.
Contohnya, seperti Dedik Setiawan dan Jayus Hariono dalam dua musim terakhir. Keduanya merupakan contoh sukses pemain Persekam yang bisa gabung ke Arema.
Selain itu beberapa musim lalu juga ada pemain seperti Andrianto. Namun, kini dia masih cuti dari dunia sepak bola profesional dan fokus bekerja sekaligus berbisnis.